Singapura Jaring Rp 22 Triliun dari Wisatawan Indonesia Sepanjang 2018

Jumat, 15 Februari 2019 | 15:00 WIB
Singapura Jaring Rp 22 Triliun dari Wisatawan Indonesia Sepanjang 2018
[]
Reporter: Ratih Waseso | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warga Indonesia masih menjadi pasar penting bagi pariwisata Singapura. Jumlah kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Negeri Singa tahun lalu mencapai 3,02 juta naik 2% yaitu dibanding dengan 2017.

Jumlah devisa yang berhasil dijala Singapura dari wisatawan Indonesia di periode tersebut bahkan tumbuh lebih tinggi. Tahun lalu, Singapura berhasil mengantongi S$ 2,13 miliar (sekitar Rp 22 triliun) dari turis asal Indonesia, atau naik 8% dari 2017.

Dalam catatan Singapore Tourism Board (STB), Indonesia merupakan negara penyumbang devisa pariwisata Singapura terbesar kedua setelah setelah China di 2018.
"Meski rupiah sempat melemah, namun belanja wisatawan Indonesia masih tetap berkembang, sejalan dengan strategi kami dalam mengejar pariwisata berkualitas dan masih kuatnya daya tarik Singapura sebagai tujuan perjalanan luar negeri warga Indonesia," terang Direktur Area STB untuk Indonesia Raymond Lim, Kamis (14/2).

Kunjungan wisatawan Indonesia yang menaiki kapal pesiar baik memulai maupun mengakhiri perjalanan di Singapura juga mengalami kenaikan sebesar 69% dari tahun sebelumnya. Kenaikan disebut terjadi pada segmen kapal pesiar rekreasi dan kelompok corporate yang mengadakan pertemuan dan program perjalanan insentif.

Selain Indonesia, terdapat empat negara lain yang menjadi pasar besar pariwisata Singapura selama 2018. Posisi pertama ditempati China dengan 3,24 juta, posisi ketiga India dengan 1,44 juta wisatawan, dan Australia 1,11 juta wisatawan.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)
| Minggu, 08 Juni 2025 | 09:23 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (8 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

INDEKS BERITA

Terpopuler