Singapura Memesan Jet Tempur F-35 untuk Meremajakan Armada F-16 yang akan Pensiun
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Menteri Pertahanan Singapura mengatakan pada hari Jumat bahwa pesawat tempur F-35 milik Lockheed Martin Corp adalah pengganti yang paling cocok bagi armada F-16 negara tersebut. Singapuran berencana membeli beberapa untuk evaluasi.
Dengan anggaran pertahanan terbesar di Asia Tenggara, sinyal dari negara-kota yang kaya ini merupakan hadiah utama bagi perusahaan-perusahaan persenjataan global. Singapuran ingin berinvestasi dalam teknologi baru dan meningkatkan peralatannya.
Selama ini Singapura menerbangkan sekitar 60 jet F-16. Armada jet tempur buatan AS ini masuk pertama kali pada 1998 dan akan pensiun segera setelah 2030.
"Kementerian Pertahanan telah memutuskan bahwa F-35 akan menjadi petarung pengganti yang paling cocok," kata Menteri Pertahanan Ng Eng Hen dalam posting Facebook. "Kami ingin membeli beberapa pesawat terlebih dahulu untuk sepenuhnya mengevaluasi kemampuan F-35 sebelum memutuskan akuisisi armada secara penuh."
Ng mengatakan bahwa pihaknya akan berbicara dengan rekan-rekan mereka di AS untuk melanjutkan proses itu, tetapi butuh waktu 9-12 bulan untuk menyelesaikan persyaratan pada kesepakatan awal.
F-35, salah satu jet tempur paling canggih di dunia, menyumbang sekitar seperempat total pendapatan Lockheed.
"Kami berharap dapat mendukung mereka dalam evaluasi lanjutan mereka terhadap F-35," kata juru bicara Lockheed dalam sebuah pernyataan melalui email.
Variasi paling umum dari jet tempur ini, F-35A, masing-masing berharga sekitar US$ 90 juta (sekitar Rp 128,1 miliar), berdasarkan negosiasi kontrak dengan Pentagon di Amerika Serikat.
Tahun lalu, semua jet tempur Lockheed Martin AS dan F-35 internasional di-grounded untuk inspeksi mesin menyusul kecelakaan F-35B pada 28 September di dekat Beaufort, South Carolina.