Smelter Nikel Masih Dikuasai Asing

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menyebut mayoritas smelter nikel masih dikuasai perusahaan asing. Hilirisasi nikel pun belum sepenuhnya dinikmati di dalam negeri.
Data Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mencatat, dari total 49 smelter nikel Rotary Klin-Electric Furnace (RKEF) dan enam smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) yang saat ini telah beroperasi di Indonesia, hampir 100% adalah milik asing atau berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukKontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.