Berita Bisnis

SMSM Pasang Target Pertumbuhan Penjualan Dobel Digit

Selasa, 09 April 2019 | 08:03 WIB
SMSM Pasang Target Pertumbuhan Penjualan Dobel Digit

Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) menargetkan kenaikan penjualan bersih 15% year on year (yoy). Kalau mengacu pada penjualan bersih tahun lalu Rp 3,93 triliun, target penjualan bersih tahun ini setara dengan Rp 4,52 triliun.

Target kenaikan top line tersebut sejatinya di bawah realisasi pertumbuhan 2018. Penjualan bersih Selamat Sempurna tahun lalu naik 17,66% yoy ketimbang realisasi penjualan tahun 2017 yang sebesar Rp 3,34 triliun.

Berdasarkan produk yang dijajakan, komponen filter menyumbang hingga dua pertiga penjualan. Sisanya adalah penjualan radiator, karoseri, distribusi dan produk lain-lain.

Sementara pasar luar negeri menjadi tulang punggung kinerja Selamat Sempurna hingga sekitar Rp 2,61 triliun. Kalau menurut kategori benua, Asia menyumbang penjualan tertinggi. Namun menurut kategori negara, Amerika Serikat (AS) merupakan kontributor utama penjualan.

Tahun ini, Selamat Sempurna memperkirakan AS bakal kembali menjadi negara penyumbang penjualan ekspor terbesar. Adapun menurut segmen produk, porsi penjualan komponen alat berat alias heavy duty spare parts tetap lebih besar ketimbang komponen otomotif. "Kami masih menjaga kontribusinya sebesar 65% dari total penjualan," kata Lidiana Widjojo, Sekretaris Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk kepada KONTAN, Senin (8/4).

Selama ini, Selamat Sempurna sudah menyuplai komponen alat berat ke beberapa perusahaan di dalam negeri. Dua contoh pelanggan mereka seperti PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Selamat Sempurna masih mengandalkan kontrak yang sudah terjalin dengan para pelanggan.

Selain penjualan, Selamat Sempurna tentu berharap bottom line tahun ini juga mendaki. Paling tidak jika berkaca dari capaian 2018, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atawa laba bersih tumbuh 11,51% yoy menjadi Rp 556,90 miliar.

Alokasi capex

Selain memacu penjualan dan memperkuat pemasaran, tahun ini Selamat Sempurna tidak merencanakan ekspansi bisnis. Namun, perusahaan tersebut tetap menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp 100 miliar yang bersumber dari kas internal . "Penggunanannya untuk maintenance," terang Lidiana.

Kembali mengintip laporan keuangan tahun lalu, Selamat Sempurna mengantongi kas dan setara kas Rp 66,86 miliar atau di bawah kebutuhan capex 2019. Duit lancar tersebut juga turun 5,83% dibandingkan dengan tahun 2017 yang senilai Rp 71 miliar.

Dalam catatan KONTAN, saban tahun Selamat Sempurna memang rutin mengalokasikan capex dengan besaran yang kurang lebih sama. Tahun lalu misalnya, mereka menganggarkan dana belanja modal Rp 100 miliar–Rp 120 miliar. Alokasi tersebut tidak jauh berbeda dibandingkan dengan tahun 2017.

Asal tahu, Selamat Sempurna tidak hanya mengandalkan pendapatan produksi komponen. Mereka juga membenamkan investasi di perusahaan investasi Malaysia bernama Bradke Synergies Sdn. Bhd. yang diakuisisi pada tahun 2015. Dalam keterbukaan informasi BEI pada 3 Januari 2019 lalu, Selamat Sempurna menikmati dividen interim tahun buku 2018 sebesar MYR 2 juta dari Bradke.

Terbaru