S&P Kerek Peringkat Utang RI, Investor Asing Kembali Masuk ke Bursa Saham

Selasa, 11 Juni 2019 | 06:29 WIB
S&P Kerek Peringkat Utang RI, Investor Asing Kembali Masuk ke Bursa Saham
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi beli asing di pasar domestik masih terasa hingga awal pekan setelah libur lebaran usai. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada perdagangan terakhir sebelum libur panjang Lebaran lalu (31/5), nilai beli bersih alias net buy investor asing mencapai Rp 1,43 triliun.

Kemarin (10/6), arus dana asing yang masuk pun masih cukup besar. BEI mencatat, nilai beli bersih investor asing mencapai Rp 480,81 miliar. Jadi, sejak awal tahun, asing mencatat beli bersih Rp 58,32 triliun.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan investor asing yakin masuk ke pasar Indonesia. Salah satunya adalah pengumuman naiknya peringkat kredit Indonesia.

Sebelum libur lebaran, lembaga pemeringkat global Standard & Poor's (S&P) Global Ratings menaikkan peringkat kredit jangka panjang Indonesia dari BBB- menjadi BBB. Pada saat bersamaan, S&P juga menaikkan peringkat kredit jangka pendek Indonesia dari A-3 menjadi A-2. Prospek kedua peringkat tersebut ditetapkan stabil.

 

Saham-Saham Buruan Asing Per 10 Juni 2019
Saham Nilai Beli Harga Volume
BMRI Rp 273,46 miliar Rp 7.850 107,1 juta
BBCA Rp 198,46 miliar Rp 29.400 44,41 juta
ASII Rp 102,72 miliar Rp 7.675 55,15 juta
BBRI Rp 87,71 miliar Rp 4.230 290,03 juta
UNTR Rp 84,24 miliar Rp 26.550 7,06 juta
SMGR Rp 48,92 miliar Rp 12.175 16,8 juta
BTPS Rp 38,49 miliar Rp 2.880 55,91 juta
ADRO Rp 35,03 miliar Rp 1.285 57,32 juta
TLKM Rp 32,09 miliar Rp 4.040 226,55 juta
UNVR Rp 31,09 miliar Rp 44.650 4,77 juta
Sumber: RTI

Chris memprediksi, arus masuk dana investor asing masih akan terjadi di pekan pertama perdagangan Juni. Hal ini didukung kabar suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) akan turun tahun ini.

Managing Director Head of Equity Capital Market Samuel International Harry Su berpendapat, arus dana asing masih akan bergerak dinamis. Meski asing mulai optimistis, dia menyarankan investor tetap hati-hati melihat arah politik dalam negeri.

Investor perlu mencermati keputusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi. "Saya rasa pasar masih cautiously optimistic sambil menanti keputusan tanggal 28 Juni," ujar dia.

Harry menganalisis, dalam jangka pendek, investor asing akan trading jangka pendek ke sektor yang performanya masih cukup tertinggal, seperti saham sektor properti. Apalagi, ada ekspektasi suku bunga The Fed berpotensi turun di masa depan. Sementara saham properti sudah lama terkoreksi.

Chris berpendapat, di antara saham yang diburu asing, saham-saham perbankan masih menarik. Di sisi lain, sektor perbankan sendiri memiliki bobot hampir 50% di IHSG. Dia merekomendasikan beberapa saham, seperti BBCA, TLKM dan BBRI.

Bagikan

Berita Terbaru

PP Pesisi (PPRE) Memperkuat Segmen Bisnis Pertambangan
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 08:00 WIB

PP Pesisi (PPRE) Memperkuat Segmen Bisnis Pertambangan

Diversifikasi usaha PPRE kini terfokus pada jasa pertambangan, yang telah menjadi penyumbang dominan terhadap pendapatan konsolidasi perusahaan

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat saat Nataru
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:46 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat saat Nataru

Diskon tarif pesawat berlaku spesifik untuk tiket domestik kelas ekonomi untuk periode penerbangan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Bisnis Petikemas Entitas Grup Pelindo Tumbuh 15%
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:45 WIB

Bisnis Petikemas Entitas Grup Pelindo Tumbuh 15%

Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan arus petikemas yang konsisten dari tahun ke tahun di seluruh lini operasi perusahaan.

Danantara Siap Merampingkan Jumlah BUMN
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:43 WIB

Danantara Siap Merampingkan Jumlah BUMN

Danantara menargetkan pemangkasan jumlah BUMN dari ribuan entitas saat ini menjadi hanya ratusan dalam lima tahun ke depan.  

Ini Penyebab Trafik  21 Jalan Tol Sepi
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:41 WIB

Ini Penyebab Trafik 21 Jalan Tol Sepi

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengumumkan  terdapat 21 ruas tol yang masih sepi dengan trafik di bawah 50% dari target dalam PPJT

 Ramai-Ramai Mengawal Program Makan Bergizi
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:38 WIB

Ramai-Ramai Mengawal Program Makan Bergizi

Pemerintah akan merilis aturan tata kelola makan bergizi gratis yang melibatkan sejumlah instansi agar serapan anggaran optimal

Freeport akan Beli Konsentrat Tembaga dari Tambang Lain
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:33 WIB

Freeport akan Beli Konsentrat Tembaga dari Tambang Lain

Saat ini produksi tambang Freeport sudah dihentikan sementara, kurang lebih satu bulan, sebagai imbas dari insiden longsor.

Sumber Global Energy (SGER) Menjajaki Bisnis Smelter Nikel
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Sumber Global Energy (SGER) Menjajaki Bisnis Smelter Nikel

Saat ini, SGER terus melakukan diversifikasi bisnis dengan menjajaki peluang di sektor smelter nikel dengan salah satu smelter di Indonesia

PANR Catat Kenaikan Permintaan Pariwisata
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:30 WIB

PANR Catat Kenaikan Permintaan Pariwisata

Pertumbuhan ini merupakan hasil dari partisipasi Panorama dalam sejumlah pameran pariwisata seperti WITF dan ITB Asia 2025 di Singapura.

Proyek DME Terganjal Keekonomian
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:26 WIB

Proyek DME Terganjal Keekonomian

Hanya saja, proyek hilirisasi DME ini sepi peminat. Tak banyak investor yang melirik lantaran biaya mahal

INDEKS BERITA

Terpopuler