Stellantis dan Samsung Patungan Bangun Pabrik Baterai untuk Mobil Listrik

Rabu, 25 Mei 2022 | 16:22 WIB
Stellantis dan Samsung Patungan Bangun Pabrik Baterai untuk Mobil Listrik
[ILUSTRASI. Logo Stellantis di pintu masuk pabrik perusahaan di Hordain, Prancis, 12 April 2021. REUTERS/Pascal Rossignol]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Stellantis NV dan Samsung SDI pada Selasa mengatakan akan membentuk perusahaan joint venture untuk memproduksi baterai mobil listrik di Kokomo, Indiana, Amerika Serikat (AS). Rencana pembentukan perusahaan patungan itu akan menelan investasi lebih dari US$ 2,5 miliar, atau lebih dari Rp 36,5 triliun.

Dengan waktu pengoperasian pada 2025, pabrik itu menargetkan kapasitas produksi di tahap awal sebesar 23 gigawatt jam (GWh) per tahun. Target itu akan ditingkatkan menjadi 33 GWh dalam beberapa tahun ke depan.

Perusahaan patungan itu akan menciptakan 1.400 pekerjaan baru. Nilai investasi dapat meningkat secara bertahap hingga US$ 3,1 miliar, atau Rp 45,3 triliun.

Baca Juga: Ekspansi di Asia Pasifik, KKR Galang US$ 1,1 Miliar Melalui Credit Fund

Indiana mengatakan proyek tersebut memenuhi persyaratan untuk memperoleh insentif senilai US$ 186,5 juta plus insentif tambahan yang bentuknya belum diungkap. Kokomo, Howard County, Duke Energy Indiana dan Northern Indiana Public Service Company juga telah menawarkan insentif tambahan.

Stellantis, perusahaan induk Chrysler, tengah meningkatkan produksi mobil listrik hibrida plug-in. Namun di AS, Stellantis tertinggal dari pesaingnya di pasar mobil listrik baterai alias BEV.

Melalui konferensi video, Chief Executive Officer Stellantis Carlos Tavares mengatakan bahwa dia memperkirakan kekurangan baterai EV akan melanda industri otomotif selama 2024-2025. Itu sebabnya, produsen mencoba untuk meningkatkan BEV sambil membangun pabrik baterai baru.

Baca Juga: Oil Prices Extend Gains on Tight Supply, Firm Demand Expectations

Namun kehadiran pabrik baterai baru pun, menurut Tavares, akan berujung pada seretnya pasokan bahan baku baterai. Ancaman itu akan terlihat selama 2027-2028, tutur Tavares. Stellantis kini merencanakan pembangunan lima pabrik baru di Eropa dan Amerika Utara.

Pabrik baterai Stellantis yang baru di Kokomo akan berlokasi di dekat tiga pabrik mesin bakar dan transmisi yang ada.

Tavares mengatakan kapan dan bagaimana perusahaan dapat menggunakan kembali pabrik yang ada untuk membangun komponen kendaraan listrik alih-alih bagian dari mesin pembakaran akan ditentukan berdasarkan regulasi emisi.

Dia juga mengingatkan bahwa tidak akan mudah untuk memindahkan pekerja dari mesin pembakaran atau pabrik transmisi ke produksi perangkat keras EV. "Ini planet yang berbeda," ujar dia.

Tahun lalu, Stellantis mengatakan pihaknya berencana untuk menggelontorkan US$ 35 miliar ke dalam produksi dan perangkat lunak kendaraan listrik secara global hingga tahun 2025.

Samsung SDI pada hari Rabu mengatakan dalam pengajuan peraturan bahwa pihaknya berencana untuk menginvestasikan US$ 1,3 miliar hingga Agustus 2025 pada pabrik baterai joint venture dengan Stellantis. 

Jumlah itu dapat ditingkatkan menjadi $1,6 miliar dalam diskusi antara kedua perusahaan di masa depan, katanya.

Baca Juga: Airbnb Akan Menutup Semua Layanan di China Daratan Mulai Akhir Juli Tahun Ini

Samsung SDI akan menggunakan teknologi PRiMX untuk memproduksi sel baterai dan modul untuk Amerika Utara.

Pada bulan Maret, Stellantis dan LG Energy Solution mengatakan mereka akan menginvestasikan US$ 4,1 miliar untuk pabrik baterai joint venture di Kanada dengan kapasitas produksi tahunan lebih dari 45 gigawatt jam.

Wakil Presiden United Auto Workers Cindy Estrada mengatakan serikat pekerja "berharap untuk merundingkan kesepakatan dengan Stellantis yang membawa pabrik baru ini di bawah perjanjian utama kami dengan upah dan tunjangan tradisional."

Presiden Joe Biden pada kunjungan ke Samsung di Korea Selatan pada hari Jumat mendesak perusahaan untuk "masuk ke dalam kemitraan" dengan "anggota serikat Amerika" dan mengatakan JVs "bahwa pembuatan baterai kendaraan listrik akan dibuat lebih kuat dengan hubungan tawar-menawar kolektif dengan serikat pekerja Amerika.

Bagikan

Berita Terbaru

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:11 WIB

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI

Sejumlah bank memastikan layanan digital akan tetap andal dalam melayani nasabah selama momentum Nataru

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:09 WIB

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas

Kehadiran PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdampak berbeda bagi saham bank digital lainnya.​

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:09 WIB

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum optimal menggerakkan ekonomi dan menciptakan kerja setelah setahun, kata CSIS, Paramadina, dan CELIOS. 

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:07 WIB

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026

Untuk memastikan ketahanan sistem, pemerintah secara rutin melakukan stress test.                          

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

INDEKS BERITA

Terpopuler