Stok AS Meningkat, Pelemahan Harga Minyak Berlanjut

Kamis, 30 September 2021 | 12:27 WIB
Stok AS Meningkat, Pelemahan Harga Minyak Berlanjut
[ILUSTRASI. Ilustrasi pompa angguk tambang minyak.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Data tentang kenaikan persediaan minyak di Amerika Serikat menekan harga pada Kamis. Pelemahan yang berlangsung dua hari itu terjadi setelah rally berkepanjangan, mengesankan pergerakan harga minyak mentah mulai stabil.

Minyak mentah Brent turun 11 sen menjadi US$ 78,53 per barel pada perdagangan Kamis pagi di Asia, setelah jatuh 0,6% pada hari Rabu. Sedang minyak acuan di Amerika Serikat (AS) turun 5 sen menjadi US$ 74,78 per barel, setelah juga turun 0,6% di sesi sebelumnya.

Administrasi Informasi Energi (EIA) Kementerian Energi AS, Rabu (29/9), menyatakan stok minyak dan bahan bakar di negerinya meningkat pada pekan lalu.

Baca Juga: Harga minyak tergelincir karena persediaan minyak AS naik

Persediaan minyak mentah naik 4,6 juta barel dalam seminggu hingga 24 September menjadi 418,5 juta, data EIA menunjukkan. Sebagai pembanding, analis yang mengikuti jajak pendapat Reuters memperkirakan stok turun 1,7 juta barel.

Namun kontrak untuk kedua jenis minyak cenderung menguat di awal sesi. Dari kacamata teknikal, penurunan yang telah terjadi selama dua hari bisa diartikan minyak akan menguji resisten berikut. Pada Selasa (28/9), Brent menguat di atas US$ 80 per barel, untuk pertama kalinya dalam sekitar tiga tahun.

"Harga minyak US$ 80 tidak terlalu tinggi," kata Joseph Perry, seorang analis di StoneX.

Baca Juga: Ini prediksi pakar OCBC untuk harga minyak mentah, emas, dan mata uang

Kenaikan persediaan terjadi karena produksi di Amerika Serikat kembali ke level sebelum Badai Ida melanda sekitar sebulan lalu. Output produksi naik menjadi 11,1 juta barel per hari pekan lalu.

Di sisi produksi, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, kemungkinan akan mempertahankan kesepakatan untuk menambah 400.000 barel per hari (bph) ke produksinya untuk November.

Krisis listrik dan kekhawatiran pasar perumahan di China telah memukul sentimen baru-baru ini karena dampak apa pun untuk ekonomi terbesar kedua di dunia itu kemungkinan akan berdampak pada permintaan minyak, kata para analis.

China adalah importir minyak mentah terbesar di dunia, dan pengguna terbesar kedua setelah AS.

Selanjutnya: Jam Kerja Asia Tutup, Pemegang Obligasi Offshore Evergrande Tidak Terima Pembayaran

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Macet Naik, Biaya Cadangan Bank Ditambah
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:05 WIB

Kredit Macet Naik, Biaya Cadangan Bank Ditambah

Non performing loan (NPL) gross perbankan per Januari 2025 ada di 2,18%. Angka ini naik dari bulan sebelumnya di level 2,08%. 

Waran Terstruktur Tipe Put Siap Meluncur di Bursa
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:00 WIB

Waran Terstruktur Tipe Put Siap Meluncur di Bursa

BEI menambah waran terstruktur, yakni waran terstruktur put. Sebelumnya, waran terstruktur yang tersedia hanya tipe call. 

Surge (WIFI) Tiba-Tiba Membatalkan RUPSLB, Ada Apa?
| Rabu, 05 Maret 2025 | 02:55 WIB

Surge (WIFI) Tiba-Tiba Membatalkan RUPSLB, Ada Apa?

Kepastian acara, waktu dan pelaksanaan RUPST akan diumumkan selanjutnya sesuai  peraturan yang berlaku,

SBN Bikin Bank Bergulat dengan Likuiditas
| Rabu, 05 Maret 2025 | 02:50 WIB

SBN Bikin Bank Bergulat dengan Likuiditas

DPK perbankan memang mulai menunjukkan kenaikan pertumbuhan. Di Januari tumbuh 5,51% secara tahunan, naik dari Desember yang tumbuh 4,48%. 

Sebelum Merger, EXCL Siap Menebar Dividen Sebesar Rp 1,12 Triliun
| Rabu, 05 Maret 2025 | 02:40 WIB

Sebelum Merger, EXCL Siap Menebar Dividen Sebesar Rp 1,12 Triliun

Jumlah dividen itu lebih besar dibandingkan dividen dari laba tahun buku 2023 sebesar Rp 635,55 miliar atau setara dengan 50% dari laba bersih

Meski Asing Net Buy, IHSG Anjlok, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (5/3)
| Rabu, 05 Maret 2025 | 02:30 WIB

Meski Asing Net Buy, IHSG Anjlok, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (5/3)

Meski IHSG melorot, investor asing mencatatkan aksi beli bersih alias net buy sebesar Rp 593,91 miliar.

Buka-Tutup Impor dan Swasembada Gula
| Rabu, 05 Maret 2025 | 02:22 WIB

Buka-Tutup Impor dan Swasembada Gula

Gejolak harga gula tinggi yang terjadi pada tahun 2016 dan 2020 seharusnya menjadi pembelajaran penting.

ABMM Agendakan Lebih Gencar Eksplorasi Setelah Akuisisi Tambang Entitas Usaha UNTR
| Selasa, 04 Maret 2025 | 21:32 WIB

ABMM Agendakan Lebih Gencar Eksplorasi Setelah Akuisisi Tambang Entitas Usaha UNTR

PT ABM Investama Tbk (ABMM) gencar menggelar ekspansi anorganik lewat akuisisi perusahaan dalam beberapa waktu terakhir.

Harga Bahan Pangan Sudah Naik di Awal Ramadan
| Selasa, 04 Maret 2025 | 13:27 WIB

Harga Bahan Pangan Sudah Naik di Awal Ramadan

Memasuki bulan Ramadan, harga beberapa bahan pangan mengalami kenaikan. Dari hasil pantauan, harga-harga ini sudah mulai naik sebelum Ramadan. 

Setelah SRIL Pailit, Kini Giliran Produsen GT Man (RICY) Digugat PKPU Askrindo
| Selasa, 04 Maret 2025 | 12:37 WIB

Setelah SRIL Pailit, Kini Giliran Produsen GT Man (RICY) Digugat PKPU Askrindo

Merujuk laporan keuangan RICY pada sembilan bulan pertama 2024, tercatat perusahaan ini memiliki liabilitas jangka pendek senilai Rp 1,23 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler