KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah melarang ekspor minyak sawit mentah dan turunannya hampir tiga minggu terakhir. Tujuannya agar harga minyak goreng, curah di pasaran bisa turun ke harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg.
Kenyataanya, hingga Kamis (12/5) kemarin harga minyak goreng curah masih panas. Di pasar tradisional, rata-rata harga minyak goreng curah masih bertengger di kisaran Rp 19.000 an per kilogram.
Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) Sahat Sinaga menjelaskan, semenjak pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan ekspor, industri sudah menggelontorkan 31.250 ton minyak goreng curah tiga hari terakhir.
Ini Artikel Spesial
Segera berlangganan sekarang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.
Kalaupun harga minyak goreng curah masih belum sesuai harga eceran tertinggi, ada beberapa sebab. Misalnya, "Ada peminat minyak goreng curah yang tidak seharusnya membeli,” katanya kepada KONTAN, Kamis (12/5).
Baca Juga: Realisasi Minyak Goreng Subsidi Baru Sekitar 50,07%
Ia menduga minyak goreng curah dikemas ulang sehingga terjadi perbedaan harga yang cukup tinggi di lapangan misalnya harganya tembus Rp 21.000 per liter. Faktor lainnya, industri makanan, minuman dan perhotelan serta lainnya mulai beralih dari minyak goreng kemasan ke minyak goreng curah.
Selain itu, kebijakan larangan ekspor belum maksimal menurunkan harga minyak goreng curah lantaran industri sawit baru aktif pada 10 Mei karena libur Lebaran.
Melihat kondisi ini, Gimni menyarankan kebijakan HET minyak goreng curah dilepaskan ke mekanisme pasar. Saran lainnya, minyak goreng curah tidak lagi diproduksi. Soalnya, kerap terjadi loss di perjalanan antara 3%-3,5%.
Adapun pihak Kepolisian bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan, menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan sudah membentuk Satgas Gabungan.
Tugas satgas untuk memantau penyaluran minyak goreng curah dari hulu hingga tingkat pengecer tidak salah sasaran.