Strategi Garuda dan AirAsia Siasati Kenaikan Harga Bahan Bakar

Selasa, 12 Februari 2019 | 06:02 WIB
Strategi Garuda dan AirAsia Siasati Kenaikan Harga Bahan Bakar
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beban bahan bakar jet, avtur dan beban sewa pesawat yang menjadi penyumbang terbesar total pengeluaran emiten penerbangan meningkat. Untuk itu, emiten maskapai penerbangan mencoba menyiasati tekanan biaya dengan menaikkan harga tiket dan tarif kargo.

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) misalnya, menggerek tarif tiket pesawat sesuai dengan rute masing-masing pesawat. Vice President Corporate Secretary GIAA Ikhsan Rosan mengatakan, tarif tiket pesawat disesuaikan Peraturan Kementerian Perhubungan Nomor 14 tahun 2016.

"Dalam peraturan tersebut mengatur agar tarif tiket pesawat tak boleh lebih dari batas atas maupun batas bawah. Tergantung rute penerbangannya," ujar dia kepada KONTAN, Kamis (6/2).

Sementara untuk tarif kargo, Ikhsan menjelaskan, perusahaan ini telah menaikkan tarif kargo 80% hingga 100%. "Jika sebelumnya rata-rata Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per kilogram (kg) untuk satu kali penerbangan, kini jadi Rp 6.000 per kg untuk satu kali penerbangan," kata Ikhsan.

Menurut Ikhsan, tarif tiket pesawat dan kargo yang diberlakukan saat ini bertujuan menutup beban operasional Garuda Indonesia. Tapi, ia bilang, sejauh ini belum ada penurunan permintaan untuk kargo. Karena selama ini, pengiriman melalui pesawat untuk pengiriman bersifat urgensi atau datang lebih cepat.

GIAA juga hedging bahan bakar dan menggunakan bahan bakar efektif. "Kami membuat program penghematan bahan bakar. Sistem tersebut mengatur volume air yang diangkut dalam pesawat, posisi badan pesawat ideal, pengaturan kecepatan pesawat hingga menerapkan regular maintenance," papar Ikhsan.

Sedang PT Airasia Indonesia Tbk (CMPP) memilih menerapkan bagasi gratis untuk penerbangan domestik. Direktur Utama CMPP Dendy Kurniawan mengatakan, meski AirAsia masuk dalam kategori low cost carrier (LCC), namun tetap memberlakukan bagasi gratis. "Di penerbangan domestik, harga tiket dibayarkan sudah termasuk bagasi tercatat 15 kg," ujar dia.

Pada tahun ini, CMPP berencana membuka rute penerbangan baru. "Kami berencana membuka beberapa rute penerbangan langsung yang baru, terutama mengembangkan Lombok sebagai hub terbaru kami di Indonesia. Akan ada rute baru dari Lombok ke Bali, Perth, dan Yogyakarta," kata Dendy.

Strategi tersebut diharapkan bisa memenuhi target pendapatan CMPP sebesar Rp 6,5 triliun–Rp 7 triliun. "Sedangkan untuk target laba bersih CMPP Rp 200 miliar–250 miliar," kata Dendy. Hingga kuartal tiga 2018 lalu, pendapatan CMPP sebesar Rp 2,9 triliun dengan rugi bersih sebesar Rp 635 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, CMPP menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 150 miliar. Adapun mayoritas dana tersebut akan digunakan untuk pembelian rotables spare part untuk pesawat dan computer hardware.

Apalagi pada tahun ini menurut Dendy, AirAsia bakal menambah tiga unit pesawat baru. Jumlah armada CMPP saat ini ada 24 pesawat Airbus A320, termasuk delapan pesawat yang dialihkan dari AirAsia X Indonesia (IAAX) pada kuartal IV-2018 dan penambahan satu pesawat di 2018. "Di 2019, kami menargetkan penambahan tiga pesawat, sehingga total armada menjadi 27 pesawat," jelas dia.

Sebelumnya, Direktur Utama GIAA I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra juga menargetkan bisa meraup laba bersih sebesar Rp 1 triliun di tahun 2019. Padahal sampai kuartal III tahun lalu, masih merugi.

Untuk meningkatkan kinerja, GIAA juga akan menambah rute baru. Ikhsan bilang, Maret ini, GIAA bakal membuka satu rute baru untuk penerbangan Jakarta-Nagoya. "Selanjutnya akan dibuka juga rute Jakarta–Istambul, Jakarta–LA via Seoul, Jakarta-Moskow dan Bali-Haneda," tambahnya. GIAA juga bakal menambah satu unit pesawat baru tipe Airbus 330 neo.

Bagikan

Berita Terbaru

United Tractors (UNTR) Menggeber Strategi Diversifikasi
| Senin, 28 April 2025 | 07:40 WIB

United Tractors (UNTR) Menggeber Strategi Diversifikasi

Pada tahun ini, PT United Tractors Tbk (UNTR) membidik akuisisi tambang mineral baru. Tujuannya untuk menggenjot kinerja bisnis non-batubara.

Logam Dasar Tak Punya Katalis Pendongkrak Harga
| Senin, 28 April 2025 | 07:02 WIB

Logam Dasar Tak Punya Katalis Pendongkrak Harga

Harga komoditas logam dasar seperti aluminium dan nikel masih disetir sentimen perang dagang yang dipicu Amerika Serikat (AS).

Rupiah Punya Peluang Menguat di Awal Pekan Meski Terbatas
| Senin, 28 April 2025 | 07:00 WIB

Rupiah Punya Peluang Menguat di Awal Pekan Meski Terbatas

Setelah cenderung melemah selama sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat terbatas pekan ini.

Emiten Sektor Consumer Goods Menghadapi Tekanan Bertubi-tubi
| Senin, 28 April 2025 | 06:56 WIB

Emiten Sektor Consumer Goods Menghadapi Tekanan Bertubi-tubi

Penurunan permintaan konsumen dan harga komoditas yang volatil di tengah ekonomi yang tak tentu menjadi tantangan bagi sektor ini

Penyaluran KUR ke UMKM Mencapai Rp 76,49 Triliun
| Senin, 28 April 2025 | 06:20 WIB

Penyaluran KUR ke UMKM Mencapai Rp 76,49 Triliun

Adapun target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun ini adalah sebesar Rp 300 triliun atau 25,49% dari target. 

Kapasitas Finansial
| Senin, 28 April 2025 | 06:16 WIB

Kapasitas Finansial

Pemahaman saja tidak cukup, anak muda harus mengasah emosi dan sikap terhadap uang serta godaan-godaan pengeluaran yang mereka hadapi setiap hari.

Prospek Emiten Konstruksi di Semester II-2025 Belum Cerah
| Senin, 28 April 2025 | 06:05 WIB

Prospek Emiten Konstruksi di Semester II-2025 Belum Cerah

 Kinerja emiten konstruksi swasta diprediksi masih melemah di kuartal II-2025. Beragam sentimen negatif akan jadi pemberat kinerja emiten.

SSIA Genjot Pengembangan Kawasan Subang
| Senin, 28 April 2025 | 06:00 WIB

SSIA Genjot Pengembangan Kawasan Subang

PT Surya Semesta Internusa Tbk (Tbk) menyiapkan belanja modal Rp 3,6 triliun pada tahun ini untuk menggarap sejumlah proyek.

Pemerintah Menyisir Barang Bajakan
| Senin, 28 April 2025 | 06:00 WIB

Pemerintah Menyisir Barang Bajakan

Pemerintah menindaklanjuti tudiingan adanya peredaran barang palsu di Pasar Mangga Dua terkait pelanggaran hak kekayaan intelektual.

Mengevaluasi Standar Minimal Pelayanan Tol
| Senin, 28 April 2025 | 05:25 WIB

Mengevaluasi Standar Minimal Pelayanan Tol

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah merancang aturan baru terkait standar pelayanan minimal jalan tol.

INDEKS BERITA

Terpopuler