Suami Puan Maharani Mundur dari Red Planet, Ini Penjelasan Direktur Utama PSKT

Selasa, 24 Agustus 2021 | 15:46 WIB
Suami Puan Maharani Mundur dari Red Planet, Ini Penjelasan Direktur Utama PSKT
[ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Red Planet Indonesia Tbk, NG Suwito. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/15/01/2015.]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua komisaris dan dua direktur mundur dari jabatannya di PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT). Salah satunya suami Ketua DPR RI Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi yang mundur dari jabatan sebagai Komisaris Utama Red Planet.

Selain Hapsoro, Komisaris Independen PSKT, yakni Suganto Gunawan juga ikut mengundurkan diri.

Sementara dua direktur PT Red Planet Indonesia Tbk yang mundur adalah Mark Michael Reinecke dan Timothy John Hansing.

Nancy Nataleo, CFO dan Corporate Secretary PT Red Planet Indonesia Tbk menyebut, pada 23 Agustus 2021 telah menerima surat pengunduran diri mereka.

"Karena RUPS kita tanggal 31 Agustus 2021. Jadi kebetulan saja kita masukin informasi keterbukaan (ke BEI -red)," kata NG Suwito, Direktur Utama PT Red Planet Indonesia Tbk kepada Kontan, Selasa (24/8).

Baca Juga: Beredar Kabar, Citigroup Berencana Menutup Bisnis Sekuritasnya di Indonesia

Menurut Suwito, tidak ada yang istimewa dengan mundurnya dua komisaris dan dua direktur PSKT. Sebab hal itu merupakan penyegaran dengan tim baru yang lebih fokus di bisnis yang digeluti PSKT. 

"Refresh dengan team baru yang lebih fokus di bisnis karena orang asing sekarang juga susah ke Indonesia," kata Suwito, merujuk pada Mark Michael Reinecke dan Timothy John Hansing yang merupakan WNA dan saat ini sedang tidak berada di Indonesia.

Sementara soal alasan mundurnya suami Puan Maharani yang lebih akrab disapa Happy Hapsoro serta Suganto Gunawan disebut karena alasan pribadi.

Baca Juga: Suami Puan Maharani yang Pemilik Rukun Raharja (RAJA) Mundur dari Red Planet (PSKT)

Dari sisi operasional, Suwito menyebut hotel di bawah PSKT masih beroperasi. Selama PPKM, rata-rata occupancy rate-nya sekitar 40%.

Diantara para komisaris dan direktur Red Planet, Happy Hapsoro adalah satu-satunya yang mengempit saham PSKT secara langsung. Per 30 Juli 2021, Happy Hapsoro memiliki 101,6 juta lembar, setara 1% saham PSKT.

Pemilik 32,596% saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) itu sudah lama mengempit saham PSKT. Per 31 Desember 2014, saat PSKT masih bernama PT Pusako Tarinka Tbk, Happy Hapsoro mempunyai 1,5% saham PSKT.

Selanjutnya: Sillo Maritime (SHIP) Akuisisi Perusahaan Milik Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bidik Peluang Aset Produktif, Agresif Terukur Meracik Portofolio 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 07:20 WIB

Bidik Peluang Aset Produktif, Agresif Terukur Meracik Portofolio 2026

Prospek investasi 2026 digadang lebih menjanjikan, meski risiko ketidakpastian belum sirna. Simak saran racikan portofolio 2026!

Dirut Puri Sentul Permai Tbk (KTDN) 100% Pilih Investasi di Sektor Riil
| Minggu, 28 Desember 2025 | 06:00 WIB

Dirut Puri Sentul Permai Tbk (KTDN) 100% Pilih Investasi di Sektor Riil

Bagi Xaverius Nursalim, uang bukan tujuan akhir dari sebuah usaha tapi sebagai alat kerja, agar memberi nilai dan menjaga keberlanjutan.

Meneropong Bisnis yang Merayap dan Berlari di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:15 WIB

Meneropong Bisnis yang Merayap dan Berlari di 2026

Pemulihan industri menjelang akhir tahun 2025 belum sepenuhnya merata. Namun di 2026, industri kembali berhadapan dengan sejumlah tantangan.

 
Langkah UMKM Menyusun Harapan
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:10 WIB

Langkah UMKM Menyusun Harapan

Di tengah gejolak harga bahan baku dan ketatnya akses permodalan, pelaku UMKM berusaha mencari cara agar tetap bertahan.

 
Digital Penambal Cuan
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:10 WIB

Digital Penambal Cuan

Proyeksi ekonomi 2026 menunjukkan pertumbuhan digital akan melesat. Temukan strategi diversifikasi pendapatan lewat platform digital.

Keberlanjutan Korporasi di Tengah Ancaman Ekologi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:05 WIB

Keberlanjutan Korporasi di Tengah Ancaman Ekologi

Bencana ekologis di Sumatera menguji jargon keberlanjutan industri. Komitmen yang kerap tersandera oleh cuan jangka pend

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:59 WIB

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons

Harga logam putih ini naik tajam demi mengejar ketertinggalan rasio terhadap emas akibat lonjakan permintaan industri yang masif.

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:56 WIB

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) untuk menggenjot kinerja pada tahun depan 

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:15 WIB

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat

Serikat pekerja akan menggugat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit

Sawit Watch mencium aroma ekspansi lahan secara massif, di balik ambisi pemerintah membidik implementasi B50 pada pertengahan 2026.

INDEKS BERITA

Terpopuler