Subsidi Jangan Bikin Iri

Selasa, 06 Juni 2023 | 08:00 WIB
Subsidi Jangan Bikin Iri
[]
Reporter: Adi Wikanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah siap-siap membatasi subsidi subsidi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg). Pembatasan subsidi untuk bahan bakar yang terkenal dengan sebutan gas melon ini akan berlaku mulai 1 Januari 2024.   

Kini uji coba pembatasan penjualan LPG 3 kg juga sudah mulai berlaku di sejumlah daerah. Konsepnya, pembelian gas melon di distributor Pertamina wajib menunjukkan kartu tanda penduduk.

Pembatasan memang diperlukan untuk mencegah anggaran subsidi semakin membengkak. Tahun 2023 ini, alokasi anggaran subsidi LPG 3 kg mencapai Rp 117,85 triliun. Tahun 2022 lalu, realisasi subsidi gas melon hanya Rp 66,3 triliun, tahun 2021 Rp 49,93 triliun dan 2020 Rp 32,81 triliun. 

Namun pembatasan subsidi LPG harus hati-hati dilakukan agar tidak membuat sakit hati masyarakat. Pasalnya, di tengah rencana pembatasan subsidi LPG, pemerintah juga tengah gencar memberikan subsidi untuk kalangan berada.

Tahun ini pemerintah memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik. Pembeli motor listrik mendapat subsidi Rp 7 juta per kendaraan. Sedangkan pembeli mobil listrik tidak perlu bayar pajak penjualan barang mewah (PPnBM).

Jelas saja, belum tentu orang miskin bisa membeli motor listrik. Apalagi untuk mobil listrik, hanya orang kaya yang bisa memilikinya. Padahal, sejatinya subsidi untuk membantu masyarakat miskin.

Pembatasan subsidi LPG juga harus memperhatikan usaha mikro dan kecil. Saat ini, jutaan masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang kecil di sektor makanan telah bergantung pada LPG 3 kg. Para pedagang keliling seperti mie ayam, bakso, gorengan, hingga jajanan anak-anak menggunakan gas melon sebagai bahan bakar.

Jangan sampai, pembatasan LPG 3 kg menyulitkan akses pedagang kecil dan mikro mendapatkan gas melon. Jika mereka tidak kebagian subsidi LPG, bisnisnya bisa terganggu. Harga makanan dan jajanan anak-anak pun bisa melambung jika pedagang terpaksa menggunakan LPG non subsidi.

Pemerintah harus memastikan pembatasan subsidi tidak membuat iri. Selain warga miskin, pengusaha kecil yang ketergantungan gas melon harus dipastikan mendapat subsidi.

Nasib pedagang pengecer LPG 3 kg juga harus diperhatikan. Pasalnya, mereka telah berinvestasi membeli tabung gas melon untuk menjalankan bisnisnya. Pembatasan subsidi berpotensi menurunkan omzet bisnisnya

Bagikan

Berita Terbaru

Tensi Dagang Mereda, Tapi Asing Tetap Keluar dari Bursa Saham Indonesia
| Sabtu, 26 April 2025 | 07:03 WIB

Tensi Dagang Mereda, Tapi Asing Tetap Keluar dari Bursa Saham Indonesia

Di tengah tren penguatan IHSG, dana asing masih keluar dari pasar saham, kendati nilainya tak sebesar pekan sebelumnya.

Rupiah Masih Belum Keluar dari Tekanan
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Masih Belum Keluar dari Tekanan

Rupiah di pasar spot berada di level Rp 16.829 per Jumat (25/4), menguat 0,26% dari hari sebelumnya.

Prodia Bidik Layanan Pemeriksaan Kesehatan
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:15 WIB

Prodia Bidik Layanan Pemeriksaan Kesehatan

Prodia lewat anak usaha Prodia Diagnostic Line mulai mengoperasikan pabrik reagen baru untuk antisipasi permintaan medical check up. 

Indonesia Berpeluang Jadi Destinasi Investasi Migas
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:10 WIB

Indonesia Berpeluang Jadi Destinasi Investasi Migas

Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah untuk menarik minat investasi mitas seperti nilai keekonomian, iklim investasi serta politik.

Sepertiga ke Jamban
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:07 WIB

Sepertiga ke Jamban

Ingat, kelak, tak ada bukti kesuksesan program makan bergizi gratis (MBG) kecuali anak-anak yang tumbuh sehat dan cerdas.

Emas Batangan Jadi Investasi Favorit Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Emas Batangan Jadi Investasi Favorit Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk

Sandra Sunanto, Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memilih kondisi yang stabil, kehati-hatian, dan memiliki nilai jangka panjang

Kementerian ESDM Mengumumkan Lima Kandidat Dirjen Migas
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Kementerian ESDM Mengumumkan Lima Kandidat Dirjen Migas

Kelima kandidat Dirjen Migas Kementerian ESDM berasal dari kalangan internal yang keputusannya menunggu Keppres.

Siloam Hospitals (SILO) Menangkap Peluang Penerapan KRIS
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Siloam Hospitals (SILO) Menangkap Peluang Penerapan KRIS

SILO melihat program KRIS sebagai peluang positif yang dapat mendorong pertumbuhan, khususnya bagi rumah sakit yang melayani pasien JKN.

Harga Emas Terkoreksi Tipis di Akhir Pekan
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Harga Emas Terkoreksi Tipis di Akhir Pekan

Pada Jumat (25/4) harga emas di pasar spot berada di US$ 3.298,3 terkoreksi 1,38% dibandingkan sehari sebelumnya.  

Strategi Bank Hadapi Gejolak Rupiah
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Strategi Bank Hadapi Gejolak Rupiah

Untuk menghilangkan kerentanan itu, maka reindustrialisasi yang menghasilkan ekspor dan substitusi impor menjadi kunci.

INDEKS BERITA

Terpopuler