KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ibaratnya regulator sudah mengeluarkan seribu jurus iming-iming. Acuan bunga kredit sudah diturunkan, beleid uang muka kredit, loan to value (LTV), sudah sangat longgar. Tapi belum manjur juga untuk memacu kucuran kredit.
Tengok saja data Bank Indonesia (BI), kredit malah terus mengalami kontraksi. Pada Februari 2021, kredit tumbuh negatif –2,3% jadi Rp 5.417,3 triliun atau lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya –2,1%.
Kontraksi ini lantaran penurunan kredit kepada debitur pemda dan IKNB (industri keuangan non-bank). Sedangkan debitur korporasi dan retail masih stabil.
