Sugianto Kusuma alias Aguan Beberkan Rencana Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN)

Kamis, 12 Oktober 2023 | 10:43 WIB
Sugianto Kusuma alias Aguan Beberkan Rencana Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN)
[ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo didampingi Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono menyalami taipan Aguan dan Prajogo Pangestu di IKN Nusantara, Kamis (21/9)]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sugianto Kusuma Alias Aguan memimpin gerbong konglomerat di Tanah Air untuk berinvestasi di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Pendiri Agung Sedayu Group ini juga yang memimpin dialog dengan sejumlah investor asing untuk berinvestasi di IKN.

Kepada KONTAN, Aguan menyebut pertanyaan yang kerap dilontarkan calon investor adalah mengenai kelanjutan proyek IKN setelah Presiden Joko Widodo tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI.

Kepada mereka, Aguan menyatakan proyek IKN sudah menjadi amanat dari Undang-Undang (UU). Jadi, hal ini merupakan suatu kesempatan bagi investor untuk berinvestasi.

"IKN adalah amanat Undang-Undang. Investasi di awal proyek IKN, merupakan kesempatan yang bagus dan langka," tutur Aguan kepada KONTAN, Kamis (12/10).

Baca Juga: President Jokowi's Moment With Some Conglomerates Inaugurating Project in IKN

Dia menambahkan, sejauh ini konsorsium pengusaha dalam negeri sudah berkomitmen menginvestasikan dana hingga Rp 20 triliun. Agung Sedayu, lanjut Aguan, ikut ambil bagian dari nilai investasi tersebut.

Sejumlah proyek yang akan dibangun Agung Sedayu, kata Aguan, terdiri dari hotel, shopping centre, dan perumahan. "Kami harapkan, hotel hotel di IKN sudah berdiri dan beroperasi sebelum 17 Agustus 2024. Sehingga, tamu-tamu nanti bisa mendapat akses akomodasi yang memadai," ujar Aguan.

Menurut Aguan, dirinya sempat melakukan lawatan ke luar negeri bersama dengan Presiden Joko Widodo, untuk bertemu calon investor. Dia juga melakukan hal tersebut secara pribadi, bertemu dengan calon-calon investor.

Baca Juga: Agung Sedayu Group Jajaki Potensi Bisnis di IKN

"Minat investor masih cukup besar. Saya belum bisa sebutkan nama-nama investor yang sangat tertarik, karena masih dalam pembicaraan," kata Aguan.

Aguan berharap, proyek IKN akan berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi pemerataan dan peningkatan perekonomian di Indonesia.

"Tentunya kami akan melakukan hal terbaik bagi negeri ini. Mari dukung proyek IKN agar berjalan sukses," imbuhnya.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:57 WIB

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan

Mandiri Sekuritas memproyeksikan laba bersih emiten dalam cakupannya bisa tumbuh 14,2% dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,8%.

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:54 WIB

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan proses demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) segera rampung pada semester I-2026 mendatang.

Timbang-Timbang Investasi pada Produk ETF Emas
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:45 WIB

Timbang-Timbang Investasi pada Produk ETF Emas

Produk exchange-traded fund (ETF) emas siap meluncur awal tahun depan dari sejumlah manajer investasi (MI)

Sambil Menanti Data Penjualan Ritel, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:38 WIB

Sambil Menanti Data Penjualan Ritel, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar menantikan rilis data penjualan ritel bulan Oktober 2025 yang diproyeksikan tumbuh 4% secara tahunan. Meningkat dari 3,7% pada September.

Nilai Tukar Rupiah pada Rabu (10/12) Menanti Data Ekonomi
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah pada Rabu (10/12) Menanti Data Ekonomi

Ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve masih menjadi sentimen dominan yang menahan penguatan dolar AS.

Harga Energi Masih Akan Tertekan Hingga Awal 2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Energi Masih Akan Tertekan Hingga Awal 2026

Proyeksi surplus dari IEA hingga 2026 serta revisi prospek surplus kuartal III oleh OPEC+ sebagai faktor pengganjal harga. 

Bank Digital Pacu Pertumbuhan Kredit Lewat Direct Lending
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:13 WIB

Bank Digital Pacu Pertumbuhan Kredit Lewat Direct Lending

Kredit bank digital Indonesia tumbuh hingga Oktober 2025, dengan Bank Jago pimpin Rp 23,78 triliun, tunjukkan tren direct lending.

Demutualisasi BEI
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:10 WIB

Demutualisasi BEI

Demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) juga tak boleh mengenyampingkan kepentingan jutaan investor saham.

Transaksi Digital Kian Melonjak
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:10 WIB

Transaksi Digital Kian Melonjak

BI laporkan transaksi pembayaran digital 2025 capai 39,87 miliar, pertumbuhan 10,8% YoY, meski risiko perlambatan muncul.

Kredit Menganggur di Bank Kian Menumpuk
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:08 WIB

Kredit Menganggur di Bank Kian Menumpuk

Data BI Oktober 2025 tunjukkan kredit menganggur 22,97% total, naik ke Rp 2,45 triliun, menandakan permintaan kredit masih lemah.

INDEKS BERITA

Terpopuler