Berita Bisnis

Suku Bunga Kredit di Awal Tahun Stabil

Senin, 08 April 2019 | 09:05 WIB
Suku Bunga Kredit di Awal Tahun Stabil

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan pada Februari 2019 masih relatif stabil di level 10,87%. Sejalan dengan data itu, bunga pinjaman mayoritas bank masih stabil dari awal tahun bahkan sampai Akhir Maret 2019, meskipun ada sebagian kecil melakukan penyesuaian di tengah likuiditas yang masih ketat​.

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya tidak melakukan perubahan suku bunga kredit di tiga bulan pertama ini. Bahkan tahun lalu saja saat BI menaikkan BI 7 rate day rate sebanyak enam kali, bank pelat merah ini tidak mengerek suku bunga dengan pertimbangan ingin meningkatkan kualitas kredit.

Direktur Risiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso menilai, stabilnya suku bunga penyaluran kredit bank tentu akan meningkatkan permintaan kredit nasabah. "Suku bunga yang stabil akan menurunkan kekhawatiran masyarakat akan tingginya angsuran yang akan dibayarkan sehingga pertumbuhan kredit akan meningkat." katanya pada KONTAN, Jumat (5/4).

BI rate diperkirakan akan stagnan atau mengalami sedikit peningkatan khususnya pada semester dua. Jika kenaikan terjadi, Mahelan bilang, biaya kredit atau cost of fund akan meningkat kembali sehingga BTN akan melakukan penyesuaian terhadap beberapa produk kredit pada segmen tertentu.

Senada, suku bunga kredit tiga bank swasta yakni Bank CIMB Niaga, Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mayapada juga masih stabil sepanjang kuartal pertama 2019 ini.

Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga, mengatakan, stabilnya suku bunga kredit di awal tahun karena penyesuaian kenaikan sudah terjadi tahun lalu. Ia berharap, bunga acuan dan biaya dana tidak naik sehingga tidak perlu ada kenaikan bunga pinjaman.

Haryono Tjahrijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada memperkirakan suku bunga kredit ke depan juga masih akan relatif stabil. Namun kenaikan bisa terjadi jika suku bunga acuan naik dan kondisi likuiditas mengetat.

Berbeda halnya dengan Bank BNI. Bank BUMN ini melakukan penyesuaian kenaikan bunga kredit sebesar 60 basis poin di penghujung Maret 2019. "Penyesuaian itu untuk menjaga agar NIM tidak tergerus." kata Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo.

Bunga kredit tertinggi BNI ada di segmen kecil. Khusus kredit di bawah Rp 5 miliar, suku bunga masih single digit sedikit di bawah 10%. Rata-rata Bunga kredit investasi dan kredit modal kerja Bank BNI dipatok sekitar 13%.

Meskipun ada penyesuaian, Anggoro memperkirakan, kondisi bunga kredit ke depan akan lebih stabil dan tidak ada penyesuaian lagi. Mengingat suku bunga acuan juga tidak berubah.

Terbaru