Supermarket Online Reksadana Terus Bertambah

Kamis, 18 Juli 2019 | 06:43 WIB
Supermarket Online Reksadana Terus Bertambah
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemudahan membeli reksadana menjadi modal kuat bagi platform penjualan reksadana online atau supermarket reksadana untuk berkembang. Pasalnya, semakin banyak masyarakat yang melek investasi dan membutuhkan kemudahan dalam bertransaksi.

Dengan adanya supermarket reksadana, investor tinggal memilih penjual reksadana online yang terpercaya. Dalam waktu instan, investor bisa langsung bertransaksi.

Jadi tak heran jika muncul pemain anyar di bisnis ini. Yang terbaru, Corfina Capital Asset Management juga ikut meluncurkan layanan investasi reksadana online bernama CROS.

Untuk bersaing dengan supermarket reksadana lainnya, Head Marketing Corfina Capital Galuh Lindra Lazuardi menjelaskan, CROS menawarkan kemudahan berupa bebas biaya transaksi baik jual maupun beli. Transaksi jual juga bisa diproses secara online dalam waktu sekitar 5 menit. Begitu juga untuk transaksi beli, bisa dilakukan antara T+1 hingga T+7.

Di sisi lain, CROS juga bisa diakses selama 24 jam. Hanya saja, untuk transaksi beli hanya bisa dilakukan pada hari kerja, sedangkan untuk transaksi penjualan dapat dilakukan di hari libur dengan mengacu pada nilai aktiva bersih (NAB) di hari buka pasar selanjutnya.

Direktur PT Corfina Capital Asset Management Bambang Subiantoro menambahkan, adanya supermarket reksadana membantu bisnis industri reksadana itu sendiri. Dengan teknologi digital, bakal semakin membantu bisnis reksadana untuk berkembang dan tumbuh.

Tingkatkan kerjasama

Pemain lama yang sudah berkecimpung di supermarket reksadana sudah merasakan keuntungan. Lihat saja Tanamduit yang kini memiliki 1,5 juta akun.

Direktur Tanamduit Muhammad Hanif mengatakan, dari jumlah tersebut, tidak sepenuhnya merupakan akun reksadana. Sehingga dengan banyaknya portal investasi atau supermarket reksadana, diharapkan banyak jalan untuk mengenalkan reksadana ke masyarakat.

"Dalam tiga tahun, kami lihat perkembangannya pesat sekali. Ini terbukti dari jumlah akun di Tanamduit yang saat ini hampir mencapai 100.000 akun," kata Hanif.

Harapannya, dengan perkembangan yang begitu cepat, Tanamduit bisa menggaet 300.000 akun di akhir 2019. Namun, meski menargetkan jumlah akun naik signifikan, pencapaian AUM diperkirakan belum setinggi di perbankan, karena kebanyakan merupakan investor ritel.

Demi mencapai target, Tanamduit akan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai e-commerce. Ada dua e-commerce yang jadi incaran. Saat ini, Tanamduit sudah bekerjasama dengan Bukalapak.

Untuk saat ini hingga ke depan, Hanif mengatakan bahwa fitur yang paling banyak diminati adalah reksadana pasar uang. Meskipun peminat reksadana saham juga terus meningkat.

Bagikan

Berita Terbaru

Reksadana Pendapatan Tetap Akan Terangkat Pemangkasan Bunga
| Senin, 18 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Reksadana Pendapatan Tetap Akan Terangkat Pemangkasan Bunga

Indeks Infovesta 90 Fixed Income Fund Index mencatat return reksadana pendapatan tetap mencapai 4,57% sepanjang Januari – Juli 2025. 

Merdeka Data Pribadi
| Senin, 18 Agustus 2025 | 06:09 WIB

Merdeka Data Pribadi

Ini baru soal kelalaian menyimpan data, Belum soal serangan siber ke server instansi yang menyimpan data. 

Perbaikan Harga dan Permintaan jadi Harapan Emiten Sektor Poultry
| Senin, 18 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Perbaikan Harga dan Permintaan jadi Harapan Emiten Sektor Poultry

Pemulihan harga dan program pemusnahan ayam diharapkan bisa memperbaiki kinerja emiten poultry di semester II 2025

Stabilitas Perbankan Terjaga, Tapi Tantangannya Masih Besar
| Senin, 18 Agustus 2025 | 05:50 WIB

Stabilitas Perbankan Terjaga, Tapi Tantangannya Masih Besar

Stabilitas sistem perbankan sangat menentukan stabilitas ekonomi. Hingga saat ini, stabilitas itu masih terjaga, meski kinerja bank melambat

Ketika Tentara Mengawal Program Prioritas
| Senin, 18 Agustus 2025 | 05:45 WIB

Ketika Tentara Mengawal Program Prioritas

Pemerintahan Prabowo semakin intens melibatkan tentara termasuk kepolisian ke dalam struktur pemerintahan dan BUMN.

Ujian Danantara Mengerek Ekonomi
| Senin, 18 Agustus 2025 | 05:20 WIB

Ujian Danantara Mengerek Ekonomi

Untuk menjadi mesin perekonomian, Danantara menghadapi tantangan tata kelola, prioritas investasi hingga konflik kepentingan.

Multipolar Technology (MLPT) Memperluas Layanan Berbasis AI
| Senin, 18 Agustus 2025 | 05:05 WIB

Multipolar Technology (MLPT) Memperluas Layanan Berbasis AI

MLPT menyiapkan strategi berbasis tiga pilar utama, yakni data, platform dan keamanan untuk menjawab kebutuhan transformasi digital untuk klien.

Otonomi Fiskal Semu dan Janji Keadilan yang Terlupakan
| Senin, 18 Agustus 2025 | 04:25 WIB

Otonomi Fiskal Semu dan Janji Keadilan yang Terlupakan

Di titik inilah kita perlu membuka mata pada solusi pembiayaan keuangan daerah yang lebih berkelanjutan, salah satunya obligasi daerah.

Erajaya Swasembada (ERAA) Merangsek Kota Lapis Tiga
| Senin, 18 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Erajaya Swasembada (ERAA) Merangsek Kota Lapis Tiga

ERAA terus melanjutkan perluasan jaringan ritel ke pasar yang belum tersentuh, baik di kota-kota tier dua dan tiga termasuk di luar Pulau Jawa.

Kemunduran Industri Manufaktur
| Senin, 18 Agustus 2025 | 04:05 WIB

Kemunduran Industri Manufaktur

BPS mencatat kontribusi industri manufaktur terhadap PDB Indonesia terus menurun dalam 20 tahun terakhir.

INDEKS BERITA

Terpopuler