Tabungan Haji Bank Syariah Kian Subur

Selasa, 19 Maret 2019 | 06:13 WIB
Tabungan Haji Bank Syariah Kian Subur
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya kepedulian masyarakat akan masa tunggu Haji yang cukup lama membuat potensi pertumbuhan tabungan Haji semakin besar. Dengan masa antrian yang panjang untuk bisa mendapatkan slot beribadah Haji, orang semakin giat mengumpulkan dana sejak dini agar segera bisa berangkat ke tanah suci.

PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah melihat potensi pertumbuhan tabungan Haji akan semakin besar. Jumlah tabungan haji bank ini telah mengalami peningkatan sebanyak 8.000 nasabah selama dua bulan pertama tahun ini. Per akhir Februari, jumlah nasabah tabungan Haji mereka mencapai 712.000, naik dari 696.000 akhir tahun lalu.

"Meningkatnya awareness masyarakat terkait dengan waktu tunggu Haji yang lama menjadi faktor pendorong untuk segera membuka rekening haji ataupun mendaftar haji." kata Direktur Bisnis PT Bank BNI Syariah Dhias Widhiyati pada KONTAN, Senin (18/3).

Tabungan Haji BNI Syariah saat ini terus tumbuh positif dimana posisi per Februari 2019 mencapai Rp1,74 triliun, meningkat 4,9% year to date (ytd) dibanding posisi Desember 2018 sebesar Rp1,66 triliun. BNI Syariah menargetkan jumlah nasabah Haji bisa mencapai 97.000, meningkat dibanding tahun 2018 yang baru mencapai 85.000.

Sepanjang Januari-Februari 2019, BNI Syariah mencatatkan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dengan baik. DPK anak usaha BNI ini selama dua bulan pertama di tahun telah mencapai Rp 37 triliun atau tumbuh 4,2% dari posisi Desember 2018, yaitu Rp 35,5 triliun.

Rasio dana murah atawa current account saving account (CASA) juga meningkat menjadi 56,4% di Februari 2019 dari 55,8% di Desember 2018 terhadap DPK Sebesar Rp 35,5 triliun. Peningkatan tersebut antara lain dikontribusikan dari meningkatnya tabungan Haji. Tahun ini, total dana murah ditargetkan bisa tumbuh 17%.

Per Februari 2019, kontribusi tabungan Haji mencapai 8,4% terhadap CASA BNI Syariah dan hingga akhir tahun ditargetkan bisa menyumbang 10%. Dhias mengharapkan kontribusi tabungan Haji terhadap CASA mereka bisa terus meningkat.

Unit Usaha Syariah CIMB Niaga juga melihat potensi bisnis dari nasabah Haji masih cukup besar. Akhir tahun 2018, jumlah pendaftar haji melalui kanal bank ini mencapai sekitar 40.000. Sementara dalam dua bulan pertama tahun ini sudah meningkat sebanyak 5.000.

Berbeda dengan BNI Syariah, Head of Syariah Sales & Distribution Bank CIMB Niaga Diah Rachma Pramaiswari bilang dana haji yang disimpan di CIMB Niaga Syariah bukan dalam bentuk dana murah, tetapi dimasukkan ke dalam deposito.

Untuk menggenjot potensi dana haji, CIMB Niaga Syariah akan mengaktifkan cabang-cabang konvensional yang bisa memberikan layanan syariah, termasuk branchless-nya sebagai rujukan pendaftaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang
| Jumat, 21 November 2025 | 18:25 WIB

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang

Nasib proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tangerang Selatan hingga kini belum jelas.

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI
| Jumat, 21 November 2025 | 08:29 WIB

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI

NPI kuartal III-2025 mengalami defisit US$ 6,4 miliar, sedikit di bawah kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$ 6,7 miliar

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:23 WIB

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan

Kemkeu telah menerima surat dari Menteri PANRB terkait pertimbangan kenaikan gaji ASN di 2026       

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:54 WIB

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun

Dalam dua bulan, pemerintah harus mengumpulkan penerimaan pajak Rp 730,27 triliun lagi untuk mencapai target dalam APBN

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:47 WIB

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun

Grup Sampoerna melepas seluruh kepemilikannya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 1,19 juta saham atau setara 65,72% kepada Posco International.​

INDEKS BERITA