Tahun 2018 Kredit UMKM Tumbuh 9,9%

Sabtu, 09 Februari 2019 | 16:51 WIB
Tahun 2018 Kredit UMKM Tumbuh 9,9%
[]
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih gencar menggelontorkan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini terlihat dari data yang dicatat oleh Bank Indonesia (BI).

Berdasar data BI, per Desember 2018 total kredit UMKM sudah mencapai Rp 970 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnnya sebesar 9,9% atau year on year (yoy).

Bila dirinci, pertumbuhan terbesar pada tahun lalu terjadi pada kredit mikro yang meningkat 14,1% yoy, yakni menjadi Rp 236,9 triliun.

Menyusul kredit kecil yang juga masih tumbuh dua digit, yakni tumbuh 10,7% yoy menjadi Rp 298,1 triliun. Namun, pertumbuhannya lebih rendah dibanding dengan bulan November 2018 yang meningkat 11,6%.

Sementara di segmen kredit menengah, pertumbuhannya belum terlalu deras, yakni hanya naik 7,1% yoy menjadi Rp 435 triliun. Yang perlu dicatat, tingkat pertumbuhan kredit menengah di bulan Desember 2018 sudah membaik bila dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 6,2%.

Melihat jenis kreditnya, dari total kredit UMKM tersebut mayoritas merupakan kredit modal kerja (KMK) yang mencapai Rp 728,2 triliun atau tumbuh 10,5% yoy. Sisanya antara lain kredit investasi (KI) dengan pencapaian pertumbuhan 8% menjadi sebesar Rp 241,8 triliun.

Tahun ini, para bankir masih optimistis kredit UMKM masih akan mengalir deras. Misalnya PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) yang memprediksi tahun ini kredit UMKM mampu tumbuh sebesar 10,5% dibandingkan pencapaian pada akhir tahun lalu.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menjelaskan, pada tahun 2018 kredit UMKM masih tumbuh pelan, yakni hanya naik 8% yoy dibanding 2017. "Hal tersebut didominasi pada sektor rumah tangga 46,50% dan usaha kreatif 27,53%," ujar Ferdian.

Direktur Keuangan Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, segmen UMKM masih akan menjadi ujung tombak pertumbuhan bisnis tahun ini. "Segmen masih bermain di mikro, dan untuk angka tahun lalu masih diaudit, tapi pertumbuhan dua digit," ujarnya.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas meyakini, tahun ini bakal menjadi kebangkitan segmen UKM. Bank berlogo pita emas ini meyakini kredit UKM masih bisa tumbuh 9% pada tahun 2019. "Porsi terbesar dari sektor perdagangan, restoran, dan hotel," ujarnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi

Rupiah melemah tipis 0,05% secara harian ke posisi Rp 16.590 per dolar AS pada Jumat (17/10). Dalam sepekan rupiah spot telah melemah 0,12%.  

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:25 WIB

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium

Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengembangkan produk baru di tengah gempuran alat rumah tangga impor.

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:10 WIB

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%

Permintaan di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung masih ada dalam tren menanjak.

Marketing Sales Metropolitan Land (MTLA) Naik 4% Per September 2025
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:03 WIB

Marketing Sales Metropolitan Land (MTLA) Naik 4% Per September 2025

Perolehan marketing sales PT Metropolitan Land Tbk (MTLA)  per September 2025 setara 67% dari target tahunan sebesar Rp 2 triliun.

Memperkuat Ketahanan Perbankan Nasional
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Memperkuat Ketahanan Perbankan Nasional

Tanpa manajemen dan ketahanan diri yang memadai bank yang mendapat guyuran dana bisa gagal mengelolanya.​

Genjot Kinerja, RMK Energy (RMKE) Tuntaskan Proyek Integrasi Jalan Hauling
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Genjot Kinerja, RMK Energy (RMKE) Tuntaskan Proyek Integrasi Jalan Hauling

PT RMK Energy Tbk (RMKE) akan fokus menuntaskan proyek integrasi jalan hauling ke beberapa tambang batubara di Sumatera Selatan.

Kesempatan dari Perang Tanah Jarang
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Kesempatan dari Perang Tanah Jarang

Indonesia yang punya cadangan tanah jarang yang berlimpah harus bisa memanfaatkan komoditas penting bagi kepentingan nasional.

Komoditas Emas Menjadi Rebutan Sedunia
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:55 WIB

Komoditas Emas Menjadi Rebutan Sedunia

Harga emas diproyeksikan masih akan meningkat pada tahun depan seiring prospek ketidakpastian ekonomi global 

Danantara Siap Mengguyur Dana ke Pasar Modal
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:53 WIB

Danantara Siap Mengguyur Dana ke Pasar Modal

Perusahaan BUMN diharapkan bisa menjadi emiten yang baik di pasar modal, sehingga BPI Danantara bisa melakukan capital recycling.​

Prodia Widyahusada (PRDA) Gelar Bisnis di Tiga Negara
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:45 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Gelar Bisnis di Tiga Negara

Erluasan layanan diagnostik lintas negara menjadi langkah strategis perusahaan membawa layanan diagnostik Indonesia ke tingkat internasional.

INDEKS BERITA

Terpopuler