ILUSTRASI. Seiring impor crude yang meningkat itu pula, Pertamina berupaya menekan kebutuhan crude dari produksi sektor hulu. KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Reporter: Filemon Agung | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina bertekad bisa menurunkan volume impor bahan bakar minyak (BBM) menjadi 200.000 barel per hari (bph) pada tahun 2024. Mereka menghitung, target itu bisa terwujud jika empat proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan satu Grass Root Refinery (GRR) berjalan.
Hingga akhir 2019, Pertamina masih mengimpor BBM sebanyak 400.000 bph. Nah, impor BBM diprediksi mulai menyusut pada tahun ini menjadi 300.000 bph.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.