ILUSTRASI. Taiwan akan membuka pintu bagi China jika atas dasar kesetaraan dan tanpa prasyarat politik. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan tidak ingin menutup pintu bagi China dan bersedia terlibat dalam semangat niat baik. Namun Perdana Menteri Su Tseng-chang mengatakan Taipei hanya bersedia melakukannya jika atas dasar kesetaraan dan tanpa prasyarat politik.
Hubungan antara Taipei dan Beijing yang mengklaim Taiwan dengan pemerintahan demokratis sebagai wilayahnya sendiri, berada pada titik terendah dalam beberapa dekade. China meningkatkan tekanan politik dan militer untuk membuat negara pulau itu menerima kedaulatan Beijing.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.