Tambah Alat Berat, Samindo Mengerek Produksi

Jumat, 26 April 2019 | 07:30 WIB
Tambah Alat Berat, Samindo Mengerek Produksi
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk bakal menambah kapasitas produksi pada tahun ini dengan membeli sebanyak 10 unit dump truck. Emiten berkode saham MYOH di Bursa Efek Indonesia ini sudah menerima lima unit dump truck baru.

Ahmad Zaki, Head of Investor Relations PT Samindo Resources Tbk mengatakan, setelah menerima lima unit dump truck baru, kapasitas pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal bakal meningkat menjadi 65 juta bank cubic meter (bcm) hingga 70 juta bcm.

Nah, ketika menerima total 10 dump truck, maka MYOH bisa menambah kapasitas overburden removal sebesar 12 juta bcm. Pada tahun ini, mereka mengincar volume pengupasan lapisan tanah penutup mencapai 58,1 juta bcm, atau lebih besar daripada target tahun lalu 54,5 juta bcm.

Saat ini, Samindo memiliki alat berat meliputi dump truck sebanyak 133 unit, excavator 18 unit, dozer 33 unit, dan hauling truck 108 unit.

Untuk menambah alat berat, MYOH mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 17,7 juta, naik 27,33% dibandingkan belanja modal tahun lalu senilai US$ 13,98 juta.

Dari belanja modal itu, sebesar US$ 14,6 juta akan dibelanjakan untuk membeli 10 dump truck, dan US$ 30 juta bakal dipakai untuk mendukung aktivitas pengangkutan batubara. "Hingga kuartal I-2019, penyerapan belanja modal sudah mencapai 50% dari US$ 14,6 juta untuk menambah dump truck," ungkap Ahmad, Kamis (25/4).

Dia menyebutkan, hingga kuartal I-2019, volume overburden removal sebesar 12,8 juta bcm dengan produksi batubara 3,1 juta ton. Tahun ini, MYOH membidik pendapatan US$ 280 juta dengan laba bersih sebesar US$ 23 juta.

Selain fokus mengerek produksi, manajemen Samindo Resources sedang menjajaki kontrak baru. Salah satunya dari proyek di Jambi. "Sebagai kontraktor tambang, kami berharap bisa menambah kontrak. Tahun lalu kami juga sudah mendapatkan izin usaha, ada peluang untuk menambah kontrak," imbuh Direktur Independen MYOH, Ahmad Saleh.

Tebar deviden

Pemegang saham Samindo Resources menyetujui pembagian dividen US$ 19 juta, naik 5,3% dari tahun lalu senilai US$ 18 juta.  "Kami selalu berusaha mempertahankan kebijakan mendiskusikan dividen setiap tahun," ungkap Ahmad Zaki. 

Di sepanjang 2018, MYOH meraih pendapatan sebesar US$ 241,1 juta, tumbuh 28,2% dibandingkan 2017 sebesar US$ 188,07 juta. Adapun laba tahun berjalan sebesar US$ 30,93 juta, menanjak 151,3% ketimbang laba 2017 yang senilai US$ 12,31 juta.

Bagikan

Berita Terbaru

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global
| Rabu, 02 April 2025 | 13:00 WIB

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global

Kontributor pendapatan masih didominasi dari ekspor pihak ketiga senilai US$1,76 miliar, denan ekspor berelasi menyumbang US$ 42,11 juta.

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia
| Rabu, 02 April 2025 | 11:00 WIB

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia

Penggunaan DME di Indonesia pada 2023 masih didominasi untuk kebutuhan aerosol propellant dengan pangsa pasar mencapai 24%.

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump
| Rabu, 02 April 2025 | 10:30 WIB

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump

Produsen mobil termasuk General Motors Co. dan Hyundai Motor Co. melaporkan kenaikan penjualan mobil di Amerika Serikat (AS) 

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok

Permintaan safe haven yang semakin tinggi seiring ketidakpastian ekonomi di tengah tarif Trump membuat harga emas terus menanjak. 

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian

Pihak korban yang diwakili oleh Onny menuntut agar penyelesaian kasus Net89 tetap diselesaikan menggunakan pendekatan restorative justice (RJ).

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)
| Rabu, 02 April 2025 | 08:33 WIB

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)

Harga emas Antam (2 April 2025) ukuran 1 gram masih Rp 1.819.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,04% jika menjual hari ini.

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 02 April 2025 | 08:14 WIB

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025, berpotensi berada di bawah angka 5% year on year (yoy)

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya
| Rabu, 02 April 2025 | 08:00 WIB

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya

Pada segmen IPP Hidro dan Energi Terbarukan, di saat pendapatannya melonjak justru rugi bersihnya malah membengkak.

Inilah Saham-Saham Favorit Goldman Sach dan Fil Ltd di bursa IDX30
| Rabu, 02 April 2025 | 07:00 WIB

Inilah Saham-Saham Favorit Goldman Sach dan Fil Ltd di bursa IDX30

Goldman Sach mendekap saham BBCA sebanyak 885,66 juta pada 7 Maret 2025 dengan cost average basis di harga Rp 7.141 per saham.

Bursa Saham AS Lesu Mengawali Kuartal II 2025
| Rabu, 02 April 2025 | 06:00 WIB

Bursa Saham AS Lesu Mengawali Kuartal II 2025

Kekhawatiran kondisi ekonomi AS akibat kebijakan tarif AS yang diumumkan pada Rabu (2/4) membuat pasar kurang bergairah. 

INDEKS BERITA

Terpopuler