Tambah Pabrik Sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) Gelontorkan Rp 1 Triliun

Selasa, 02 Maret 2021 | 05:52 WIB
Tambah Pabrik Sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) Gelontorkan Rp 1 Triliun
[ILUSTRASI. Alokasi capex PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) tahun ini bersumber dari dana internal dan fasilitas bank yang sudah tersedia tapi belum seluruhnya dicairkan.]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mengejar penyelesaian pembangunan dua pabrik dengan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1 triliun. Alokasi capex bersumber dari dana internal dan fasilitas bank yang sudah tersedia tapi belum seluruhnya dicairkan. 

Satu pabrik di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur berkapasitas 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Sementara satu pabrik lain di Nanga Bulik, Kalimantan Tengah dengan kapasitas 45 ton TBS per jam. DSNG menargetkan keduanya bisa beroperasi mulai kuartal IV 2021.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Amerika Pasang Tarif Impor, Prospek Emiten Baja Bisa Gempor
| Sabtu, 12 April 2025 | 05:30 WIB

Amerika Pasang Tarif Impor, Prospek Emiten Baja Bisa Gempor

Dampak tarif impor Trump bisa mendorong produk ekspor baja Indonesia ke pasar AS terkena tarif lebih tinggi.

Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Bidik Pertumbuhan Kinerja Dua Digit
| Sabtu, 12 April 2025 | 05:25 WIB

Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Bidik Pertumbuhan Kinerja Dua Digit

Optimisme ini didorong prospek cerah permintaan pasar terhadap produk sekuriti digital dan percetakan yang terus meningkat, 

Nilai Kontrak Baru PTPP Hingga Februari 2025 Turun, Efek Rendahnya Belanja Pemerintah
| Sabtu, 12 April 2025 | 05:20 WIB

Nilai Kontrak Baru PTPP Hingga Februari 2025 Turun, Efek Rendahnya Belanja Pemerintah

PTPP menargetkan pertumbuhan pendapatan 2025 sebesar 5% dibanding realisasi tahun 2024 yang mencapai Rp 19,81 triliun.

Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tumbuh Hingga di Kuartal I-2025
| Sabtu, 12 April 2025 | 05:05 WIB

Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tumbuh Hingga di Kuartal I-2025

Dalam pipeline pencatatan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), sudah ada 32 perusahaan yang siap menggelar IPO

NIM Perbankan Masih Dalam Tren Menurun
| Sabtu, 12 April 2025 | 05:05 WIB

NIM Perbankan Masih Dalam Tren Menurun

OJK mencatat rasio NIM perbankan di Februari 2025 pada 4,39%. Angka ini lebih rendah dari posisi Desember 2024 di 4,62%. 

Transaksi QRIS Perbankan Naik Saat Ramadan Lebaran
| Sabtu, 12 April 2025 | 04:55 WIB

Transaksi QRIS Perbankan Naik Saat Ramadan Lebaran

 Transaksi QRIS BTN mencatatkan lebih dari 3,8 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp 380 miliar. 

Rasio Kredit Macet Industri Multifinance Turun
| Sabtu, 12 April 2025 | 04:50 WIB

Rasio Kredit Macet Industri Multifinance Turun

NPF terjaga berkat strategi perusahaan yang selektif menyalurkan pembiayaan ditambah ada pengelolaan manajemen risiko yang prudent dan collection.

Hilang Kepercayaan, Investor Ramai-Ramai Lepas Aset Dollar AS
| Sabtu, 12 April 2025 | 04:40 WIB

Hilang Kepercayaan, Investor Ramai-Ramai Lepas Aset Dollar AS

Dollar AS tidak lagi jadi instrumen safe haven. Posisi tersebut diambil alih oleh emas, franc Swiss, yen Jepang dan euro.

Astra Otoparts (AUTO) Antisipasi Efek Tarif Impor AS
| Sabtu, 12 April 2025 | 04:25 WIB

Astra Otoparts (AUTO) Antisipasi Efek Tarif Impor AS

Persaingan dengan produk impor bukanlah hal baru. Namun, tren saat ini menuntut perusahaan untuk terus melakukan inovasi.

Nilai Kesepakatan Private Equity di Asia Tenggara Kembali Meningkat
| Sabtu, 12 April 2025 | 03:25 WIB

Nilai Kesepakatan Private Equity di Asia Tenggara Kembali Meningkat

Pertumbuhan transaksi private equity di kawasan Asia Tenggara jadi yang tertinggi dibandingkan kawasan lain di Asia Pasifik

INDEKS BERITA

Terpopuler