Tanggapi Usul Pembentukan Regulator Independen, Liga Premier Bersikap Diplomatis

Sabtu, 27 November 2021 | 08:28 WIB
Tanggapi Usul Pembentukan Regulator Independen, Liga Premier Bersikap Diplomatis
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Bola berlogo Premier League, 20 February 2021. Pool via REUTERS/Richard Heathcote ]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - MANCHESTER. Liga Premier menyambut usulan pembentukan lembaga independen untuk mengambil alih peran sebagai regulator di sepak bola.

Richard Masters, Chief Executive Premier League, mengeluarkan pernyataan itu pada Jumat (26/11). Sebelum Masters berkomentar, dua klub Liga Premier,  yaitu Aston Villa dan Crystal Palace, memperingatkan bahwa rencana pemerintah Inggris itu berisiko merusak keberhasilan liga Inggris.

 

Usulan pembentukan regulator independen itu termuat dalam laporan yang dipublikasikan anggota parlemen Tracey Crouch pada Rabu (24/11).  Selain pembentukan regulator independen, proposal yang ditujukan ke parlemen itu juga menyarankan lembaga perwakilan rakyat itu menerbitkan sejumlah rekomendasi, termasuk memberlakukan pajak transfer pemain yang harus dibayarkan klub-klub top ke klub di liga yang lebih rendah kastanya. 

 

Tim penyusun laporan Crouch mengumpulkan usulan dari berbagai kelompok penggemar sepakbola di berbagai tingkatan. Badan pengatur independen yang diusulkan akan menangani keuangan dan kepemilikan klub, serta tata kelola perusahaan yang memiliki klub.

Baca Juga: Inggris: Varian baru Covid-19 di Afrika Selatan yang terburuk

Kehadiran lembaga semacam itu akan melemahkan kewenangan Liga Premier dan liga-liga lain sekaligus asosiasi sepakbola di Inggris (FA).

 

“Kami menyambut baik tinjauan tersebut. Ini komprehensif, luas, berani dan radikal di beberapa bagian. Kami menerima bahwa kepercayaan terhadap tata kelola sepak bola perlu dipulihkan dan para penggemar membutuhkan suara yang lebih besar," kata Masters kepada BBC.

 

“Di bagian-bagian itu radikal, dan itu membutuhkan pemikiran yang cermat. Jadi itulah mengapa kita perlu berpikir dengan hati-hati tentang beberapa masalah yang mungkin muncul dari regulator. Tetapi kami di sini mendukung prinsip-prinsip regulator independen dan peninjauannya."

 

Masters mempertanyakan beberapa peraturan keuangan yang diusulkan dalam tinjauan. Tetapi, dia mengatakan dia tidak menentang gagasan pembentukan regulator independen yang telah menuai dukungan Menteri Kebudayaan Nadine Dorries.

Baca Juga: Siap Gelar Liga 1 dengan disiplin tegakkan prokes

"Saya pikir itu adalah bagian penting dari rekomendasi Tracey yang telah mendapat dukungan pemerintah kemarin. Jadi kami harus bekerja dan beradaptasi dengan rekomendasi ke depan dan itulah mengapa kami harus berhati-hati," katanya.

 

Namun, Masters yakin sepak bola mampu mengatur dirinya sendiri.

 

“Kami terus-menerus berhubungan dengan panel, kami mencoba menunjukkan bahwa otoritas sepakbola dapat bekerja sama, dan saya percaya bahwa kami dapat menjadi regulator yang efektif,” katanya.

 

Jika Masters menggunakan pendekatan bergaya diplomatik, tidak demikian dengan dua klub Liga Premier dalam menanggapi. 

 

“Saya pikir solusi ini memunculkan bahaya besar, konsekuensi yang tidak diinginkan yang dapat membuat permainan menjadi jauh lebih buruk dalam jangka panjang," kata ketua Crystal Palace Steve Parish ke radio BBC.

“Jangan keliru, dunia iri terhadap kami. Kami telah bangkit dari krisis Covid. Permainan di Inggris adalah permainan yang paling sehat di dunia, tanpa diragukan lagi. Semua orang memandang kami,” ujar dia.

 

Di antara rekomendasi yang termuat dalam laporan itu adalah pemberian saham yang istimewa (golden shares) untuk penggemar klub, yang memberi kewenangan hak veto atas masalah tertentu. Pemegang golden share juga berhak menyusun dewan “bayangan” yang anggotanya dipilih dari para pendukung klub. 

 

"Saya agak takut pada pemerintah. Semua penggemar sepak bola cenderung menginginkan hal yang berbeda," kata Parish. "Ada banyak palu godam untuk memecahkan kacang dalam laporan ini."

Baca Juga: Pemerintah China Ambilalih Stadion Terbesar di Dunia dari Tangan Evergrande

Sampul laporan Crouch menampilkan gambar Gigg Lane, yang merupakan kandang dari North West Bury. Pada 2019, klub itu dikeluarkan dari Football League dan masuk ke administrasi.

 

Tapi Parish mengatakan klub itu mengalami nasib yang sangat tidak biasa.

 

“(Dalam) 120 tahun, hanya segelintir bisnis yang dilikuidasi. Dan saya yakin akan ada klub yang mirip dengan Bury, namun berhasil bangkit.

 

“Selain itu, ada banyak hal (dalam laporan) yang akan membuat sepak bola menjadi lebih buruk, lebih sulit dijalankan, dan jauh kurang menarik bagi investor.”

 

CEO Aston Villa Christian Purslow juga mengkritik proposal tersebut.

 

"Liga Premier selalu menjadi sumber pendanaan untuk sisa sepak bola dan bahaya di sini, tentu saja, membunuh angsa emas jika kita terlalu mengatur operasi keuangan dan komersial yang sangat sukses."

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?
| Jumat, 12 Desember 2025 | 10:59 WIB

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bila terjadi kekosongan anggota direksi sehingga jumlahnya kurang dari dua orang, RUPS wajib diselenggarakan paling lambat 90 hari kalender

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:16 WIB

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal

Berbeda dengan Patriot Bond jilid I yang kelebihan permintaan (oversubscribe), Patriot Bond II punya cerita berbeda.

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:04 WIB

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%

Sido Muncul agresif perluas distribusi hingga 100 ribu gerai modern dan luncurkan produk baru. Kinerja ekspor juga meningkat 23% YoY. 

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:50 WIB

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan

IKAI memasuki periode pemeliharaan besar (major maintenance). Artinya mesin-mesin diperbaiki, diservis untuk memastikan tetap berjalan lancar

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:45 WIB

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin

Pendanaan ke sektor e-commerce tidak sebesar dulu, sehingga beberapa platform melakukan penyesuaian untuk menjaga keberlanjutan operasional.

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:29 WIB

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana

Kebijakan ini mengacu pada POJK 19/2022 tentang perlakuan khusus bagi lembaga jasa keuangan di daerah terdampak bencana. 

Usulan Status Ojol  Menjadi Pelaku Usaha Mikro
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:25 WIB

Usulan Status Ojol Menjadi Pelaku Usaha Mikro

Akan menyampaikan usulan itu dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojol yang bakal dilanjutkan tahun depan.

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

INDEKS BERITA

Terpopuler