Target Bisnis Tower Bersama Tahun 2019 Lebih Konservatif

Selasa, 04 Desember 2018 | 09:20 WIB
Target Bisnis Tower Bersama Tahun 2019 Lebih Konservatif
[ILUSTRASI. Perawatan menara Tower Bersama]
Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak banyak yang ingin dilakukan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di tahun politik 2019. Hal itu tercermin dari anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun depan, yang sama dengan tahun ini di kisaran Rp 1 triliun–Rp 2 triliun.

Sayangnya, Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso belum bersedia menyebut berapa target penambahan menara tahun depan. Namun secara umum, biaya untuk membangun satu menara kini mencapai Rp 1 miliar. Tower Bersama saat ini memiliki lebih dari 14.000 menara.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Masih Rentan Terbakar, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (10/4)
| Kamis, 10 April 2025 | 05:39 WIB

IHSG Masih Rentan Terbakar, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (10/4)

Investor asing kembali melakukan aksi jual bersli alias net sell jumbo sebesar Rp 1,1 triliun di seluruh pasar. 

Sinyal Pasar dan Menjaga Kepercayaan
| Kamis, 10 April 2025 | 05:35 WIB

Sinyal Pasar dan Menjaga Kepercayaan

Pemerintah harus dapat memberikan prioritas terhadap regulasi yang langsung menyasar permasalahan sedang menghadang masyarakat dan dunia usaha.

Sinyal Pasar dan Menjaga Kepercayaan
| Kamis, 10 April 2025 | 05:35 WIB

Sinyal Pasar dan Menjaga Kepercayaan

Pemerintah harus dapat memberikan prioritas terhadap regulasi yang langsung menyasar permasalahan sedang menghadang masyarakat dan dunia usaha.

Rupiah Rapuh, Beban Premi Resuransi Semakin Berat
| Kamis, 10 April 2025 | 05:20 WIB

Rupiah Rapuh, Beban Premi Resuransi Semakin Berat

Dengan rupiah yang semakin loyo, beban premi reasuransi yang ditanggung perusahaan asuransi umum ikut terkerek.

Rupiah Rapuh, Beban Premi Resuransi Semakin Berat
| Kamis, 10 April 2025 | 05:20 WIB

Rupiah Rapuh, Beban Premi Resuransi Semakin Berat

Dengan rupiah yang semakin loyo, beban premi reasuransi yang ditanggung perusahaan asuransi umum ikut terkerek.

PT Timah (TINS) Intip Perubahan Pasar Timah
| Kamis, 10 April 2025 | 04:25 WIB

PT Timah (TINS) Intip Perubahan Pasar Timah

TINS menargetkan pertumbuhan volume prduksi sebesar 15% pada tahun ini yakni 20.000-22.000 meterik ton.

PT Timah (TINS) Intip Perubahan Pasar Timah
| Kamis, 10 April 2025 | 04:25 WIB

PT Timah (TINS) Intip Perubahan Pasar Timah

TINS menargetkan pertumbuhan volume prduksi sebesar 15% pada tahun ini yakni 20.000-22.000 meterik ton.

Meski Surplus di Neraca Dagang Indonesia Defisit Neraca Jasa, Terbesar dengan AS
| Rabu, 09 April 2025 | 21:48 WIB

Meski Surplus di Neraca Dagang Indonesia Defisit Neraca Jasa, Terbesar dengan AS

Indonesia mengalami defisit neraca jasa US$ 18,66 miliar dan defisit pendapatan primer US$ 36,09 miliar pada 2024.

Masih Naik Daun, Emas Beri Potensi Keuntungan Hampir 70% Selama Lima Tahun Terakhir
| Rabu, 09 April 2025 | 13:04 WIB

Masih Naik Daun, Emas Beri Potensi Keuntungan Hampir 70% Selama Lima Tahun Terakhir

Membeli emas dalam kondsii seperti sekarang belum tentu menjadi keputusan terbaik yang bisa diambil investor.

Inflasi Tahun Ini Diramal Bisa Mencapai 2,33% dari Tahun Lalu yang Cuma 1,57%
| Rabu, 09 April 2025 | 12:06 WIB

Inflasi Tahun Ini Diramal Bisa Mencapai 2,33% dari Tahun Lalu yang Cuma 1,57%

Efek dasar yang rendah di tahun lalu dan potensi pelemahan nilai tukar rupiah menjadi faktor pendorong kenaikan laju inflasi tahun ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler