Targetkan Laba Naik 20%, Ini Strategi Trimegah Sekuritas (TRIM)

Rabu, 26 Juni 2019 | 06:29 WIB
Targetkan Laba Naik 20%, Ini Strategi Trimegah Sekuritas (TRIM)
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) menargetkan kenaikan pendapatan dan laba bersih tahun ini masing-masing sebesar 15% dan 20%. Terkait target itu, TRIM menyiapkan beberapa strategi.

Direktur Utama TRIM Stephanus Turangan menyatakan strategi pertama adalah mengantarkan lima perusahaan melantai di BEI pada semester II 2019. Perusahaan yang akan IPO kebanyakan dari sektor manufaktur. Rinciannya tiga perusahaan dari manufaktur dan sisanya non-manufaktur.

"Kemungkinan IPO di sepanjang semester II tepatnya kuartal III - kuartal IV 2019," ujar Direktur TRIM David Agus, Selasa (25/6).

Stephanus menambahkan, TRIM juga menargetkan 10 perusahaan yang akan menerbitkan obligasi hingga akhir tahun 2019. "Obligasi ini sifatnya recurring, sehingga target obligasi yang sudah eksisting dan jatuh tempo, serta emiten yang punya penawaran umum berkelanjutan," jelas dia.

Strategi kedua, TRIM akan meningkatkan inklusi pasar modal lewat aplikasi Trimegah e-learning.

Menurut Stephanus, peluang ini bisa meningkatkan penjualan reksadana. Inisiatif Trimegah e-learning ini telah dilakukan sejak 2018.

Adapun strategi ketiga, menjalin kerjasama dengan beberapa bank kelas menengah. "Kerjasama ini untuk meningkatkan penjualan pasar reksadana ke depan," ujar Stephanus. Sebab menurut dia, bank middle size berpotensi meningkatkan inklusi khususnya untuk menjual instrumen reksadana.

TRIM juga menarik beberapa agen penjual berbasis digital atau teknologi finansial (tekfin) agar lebih dekat dengan generasi milenial. Stephanus menjelaskan, sejak tahun lalu, TRIM bekerjasama dengan beberapa gerai atau aplikasi baru seperti Bibit, TanamDuit, Bareksa dan lainnya. Saat ini, TRIM telah bekerjasama dengan sembilan perusahaan tekfin.

Strategi itu bisa meningkatkan layanan digital. Targetnya, ke depan TRIM dapat menutup sebagian cabang fisik. Pada tahun lalu, pendapatan TRIM Rp 448,53 miliar dengan laba bersih Rp 65,62 miliar. Selasa (25/6), harga TRIM turun 7,89% ke Rp 140.

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Reasuransi Masih Menantang di Tahun Depan
| Senin, 29 Desember 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Reasuransi Masih Menantang di Tahun Depan

Risiko bisnis diprediksi masih cukup besar di tahun 2026, sehingga menuntut kehati-hatian dari perusahan reasuransi.

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

INDEKS BERITA