Berita HOME

Tarif Ongkir di E-commerce Tak Sehat, Simak Dampaknya

Minggu, 12 Desember 2021 | 13:00 WIB
Tarif Ongkir di E-commerce Tak Sehat, Simak Dampaknya

ILUSTRASI. Tokopedia NOW!

Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID - Anda pernah menikmati ongkos kirim gratis saat belanja melalui layanan e-commerce? Tentu layanan ongkos kirim gratis tersebut sangat membantu Anda dan konsumen lainnya. Apalagi belakangan, event belanja dengan ongkos kirim gratis ini kerap digelar oleh e-commerce. Mulai dari Hari belanja Online Nasional, program diskon 11.11 atau event diskon 12.12. Saat program promosi itu digelar, ongkos kirim gratis kerap menjadi promosi utamanya.

Bahkan, beberapa e-commerce menjadikan ongkos kirim gratis sebagai nilai lebih platform mereka. Namun, tahukah Anda, penetapan ongkos kirim gratis itu harus melewati banyak proses, salah satunya proses negosiasi dengan perusahaan logistik yang mengirimkannya. Perusahaan e-commerce kerap meminta penyedia jasa logistik yang bekerjasama dengan mereka untuk ikut memberikan promosi, menurunkan tarif atau diskon."Dalam negosiasi ini, tentu saja yang kerap dirugikan adalah penyedia jasa logistiknya karena harus menekan tarifnya untuk program promosi e-commerce tersebut," kata Mahendra Rianto, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru
IHSG
7.288,81
0.29%
-21,28
LQ45
985,97
0.44%
-4,40
USD/IDR
15.853
0,35
EMAS
1.222.000
0,41%