Tarif PPN 12% Cuma Untuk Orang Kaya

Jumat, 06 Desember 2024 | 08:01 WIB
Tarif PPN 12%  Cuma Untuk Orang Kaya
[ILUSTRASI. Ilustrasi pajak, tax Amnesty Jakarta (04/14). Kontan/Panji Indra]
Reporter: Siti Masitoh, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Teka-teki kebijakan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12% mulai tersingkap. Presiden Prabowo Subianto mengirim sinyal untuk tetap mengerek tarif PPN dari 11% menjadi 12% mulai 1 Januari 2025, sesuai amanat Undang-Undang No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). 

Pada Kamis (5/12), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bertemu Presiden Prabowo membahas kebijakan tarif PPN, yang dalam sebulan terakhir terus menyedot perhatian masyarakat dan kalangan pengusaha. Masyarakat keberatan dengan kenaikan tarif PPN. Bahkan petisi penolakan PPN 12% di platform Change.org hingga kemarin sudah diteken lebih dari 17.000 orang.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Daftar Emiten yang Sahamnya Aktif Ditransaksikan Direksi & Komisaris, Awal Februari
| Selasa, 11 Februari 2025 | 17:52 WIB

Daftar Emiten yang Sahamnya Aktif Ditransaksikan Direksi & Komisaris, Awal Februari

Kepemilikan Erwin Ciputra atas PT Petrosea Tbk (PTRO) bertambah dari semula 6.854.000 saham (0,0679%) menjadi 8.654.000 (0,0858%)

PalmCo Dipastikan Batal IPO, Direktur Utama PTPN Group Ungkap Alasannya
| Selasa, 11 Februari 2025 | 17:21 WIB

PalmCo Dipastikan Batal IPO, Direktur Utama PTPN Group Ungkap Alasannya

Tahun ini manajemen PTPN III mengklaim bisa mencapai rekor produksi gula terbesar sepanjang 95 tahun terakhir. 

Impor Beras Naik Saat Produksi Turun di 2024, Apakah Pemerintah Yakin Setop Impor?
| Selasa, 11 Februari 2025 | 16:47 WIB

Impor Beras Naik Saat Produksi Turun di 2024, Apakah Pemerintah Yakin Setop Impor?

Pemerintah yakin bisa merealisasikan swasembada pangan akhir tahun ini, atau selambat-lambatnya awal tahun depan.

Bank Semakin Kaya Berkat Pungutan Biaya
| Selasa, 11 Februari 2025 | 12:52 WIB

Bank Semakin Kaya Berkat Pungutan Biaya

Ppendapatan komisi menjadi tameng pertumbuhan kinerja bank saat pertumbuhan pendapatan dari bunga kredit melambat. 

Ribuan Ritel F&B China Siap Melumat Pasar Indonesia, Modal Besar dan Harga Jual Murah
| Selasa, 11 Februari 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Ritel F&B China Siap Melumat Pasar Indonesia, Modal Besar dan Harga Jual Murah

Pemerintah harus menjaga agar jangan terjadi gontok-gontokan harga serta membantu pasokan bahan baku yang bagus dan murah ke pemain lokal.

Sengatan Mobil Listrik Mulai Mencuil Pasar Otomotif Domestik
| Selasa, 11 Februari 2025 | 10:22 WIB

Sengatan Mobil Listrik Mulai Mencuil Pasar Otomotif Domestik

Penjualan wholesales (pabrik ke diler) mobil listrik nasional tercatat 42.889 unit pada 2024, melonjak 151,53% year-on-year.

Bersama Sri Mulyani Namanya Disorot dalam Kasus Jiwasraya, Sofyan Djalil Buka Suara
| Selasa, 11 Februari 2025 | 09:36 WIB

Bersama Sri Mulyani Namanya Disorot dalam Kasus Jiwasraya, Sofyan Djalil Buka Suara

Kata Sofyan Djalil, menutup perusahaan BUMN itu tidak mudah. Contoh terjadi pada PT Kertas Kraft Aceh dan PT Merpati Nusantara Airlines.

Kinerja 2024 BRIS Kinclong dan Diproyeksi Bakal Terus Mencorong, Emas Jadi Andalan
| Selasa, 11 Februari 2025 | 08:49 WIB

Kinerja 2024 BRIS Kinclong dan Diproyeksi Bakal Terus Mencorong, Emas Jadi Andalan

Tren harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga positif ditopang oleh akumulasi investor asing.

IHSG Masih Minim Amunisi untuk Berbalik Arah
| Selasa, 11 Februari 2025 | 08:40 WIB

IHSG Masih Minim Amunisi untuk Berbalik Arah

IHSG menjadi salah satu indeks dengan performa terendah di pasar Asia dan sudah turun 6,10% sejak awal tahun ini

Baru Seumur Jagung di BEI, Bisnis TGUK Merosot dan Tutup Ratusan Gerai Usai IPO
| Selasa, 11 Februari 2025 | 08:09 WIB

Baru Seumur Jagung di BEI, Bisnis TGUK Merosot dan Tutup Ratusan Gerai Usai IPO

Dari 145 gerai yang diklaim beroperasi pada saat proses IPO, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) kini hanya mengoperasikan 35 outlet.

INDEKS BERITA

Terpopuler