Tata Group Ingin Bangun Pabrik Perakitan Semikonduktor di India Senilai US$ 300 Juta

Jumat, 26 November 2021 | 16:27 WIB
Tata Group Ingin Bangun Pabrik Perakitan Semikonduktor di India Senilai US$ 300 Juta
[ILUSTRASI. Dengan memiliki pabrik semikonduktor, Tata Group ingin memasuki ke fase manufaktur teknologi tinggi. REUTERS/Vivek Prakash/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Tata Group sedang dalam pembicaraan dengan tiga negara bagian untuk mendirikan unit perakitan dan pengujian semikonduktor dengan nilai investasi hingga US$ 300 juta. Rencana itu sebagai bagian dari upaya sang konglomerasi India untuk masuk ke fase manufaktur teknologi tinggi.

Tata sedang berbicara dengan negara-negara bagian di bagian Selatan India yakni Tamil Nadu, Karnataka dan Telangana. Menurut sumber, perusahaan tersebut juga mencari tanah untuk pabrik outsourced semiconductor assembly and test (OSAT) atau perakitan dan pengujian semikonduktor yang dialihdayakan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pelemahan Daya Beli Menghimpit Bisnis Asuransi Properti
| Rabu, 30 April 2025 | 04:55 WIB

Pelemahan Daya Beli Menghimpit Bisnis Asuransi Properti

Sejumlah pemain asuransi umum mencatatkan penurunan premi di lini bisnis ini akibat turunnya permintaan. 

Pertumbuhan Kredit Bagi Wong Cilik Juga Kian Cilik
| Rabu, 30 April 2025 | 04:45 WIB

Pertumbuhan Kredit Bagi Wong Cilik Juga Kian Cilik

OJK siapkan RPOJK UMKM bagi bank dan lembaga keuangan non bank (LKNB), dan diharapkan memberi kemudahan akses pembiayaan UMKM

Siasat Tigaraksa Satria (TGKA) Pacu Kinerja Keuangan
| Rabu, 30 April 2025 | 04:20 WIB

Siasat Tigaraksa Satria (TGKA) Pacu Kinerja Keuangan

TGKA membidik pertumbuhan kinerja dua digit tahun ini, namun realisasi kinerja di kuartal I 2025 justru menurun.

Industri Penjaminan Berharap Tuah Kredit UMKM
| Rabu, 30 April 2025 | 04:20 WIB

Industri Penjaminan Berharap Tuah Kredit UMKM

Industri penjaminan dinilai memiliki peluang untuk bangkit tahun ini usai tersendat pada tahun 2024. 

Saham Emiten BUMN di Tangan Danantara Belum Teruji
| Rabu, 30 April 2025 | 04:07 WIB

Saham Emiten BUMN di Tangan Danantara Belum Teruji

Emiten BUMN kini juga dibayangi risiko jika eksekusi Danantara tidak maksimal ataupun tak transparan.

Menadah Dividen Emiten Grup Astra
| Rabu, 30 April 2025 | 04:03 WIB

Menadah Dividen Emiten Grup Astra

 Beberapa anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) lebih dulu mengumumkan rencana pembagian dividen ini.

Ada Penertiban Kawasan Hutan, Begini Dampaknya Kinerja Emiten CPO
| Rabu, 30 April 2025 | 03:57 WIB

Ada Penertiban Kawasan Hutan, Begini Dampaknya Kinerja Emiten CPO

Kinerja emiten sektor perkebunan berpotensi terdampak negatif dari aktivitas penertiban kawasan hutan yang dilakukan pemerintah

Pendapatan Naik, Rugi Bersih GOTO Menyusut
| Rabu, 30 April 2025 | 03:54 WIB

Pendapatan Naik, Rugi Bersih GOTO Menyusut

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,23 triliun di sepanjang kuartal I-2025. 

IHSG Menguat ke 6.749 Hari Ini (29/4), Ada Net Buy Tipis di Saham-Saham Ini
| Selasa, 29 April 2025 | 19:52 WIB

IHSG Menguat ke 6.749 Hari Ini (29/4), Ada Net Buy Tipis di Saham-Saham Ini

Selasa (29/4), IHSG menguat 0,39% atau 26,11 poin ke 6.749,07 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK
| Selasa, 29 April 2025 | 15:46 WIB

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK

Secara paralel LPCK terus melanjutkan pembangunan Apartemen Meikarta, dengan targetnya selesai secara bertahap sampai Juli 2027.

INDEKS BERITA

Terpopuler