Tata Kelola Batubara

Selasa, 28 Februari 2023 | 08:25 WIB
Tata Kelola Batubara
[]
Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu pekerjaan rumah (PR) pemerintah yang belum tuntas adalah membenahi tata niaga batubara. PR yang terdekat adalah membentuk lembaga pemungut dan penyalur dana kompensasi batubara yang potensi nilainya mencapai ratusan triliun rupiah.

Perbaikan tata kelola batubara amat penting dan mendesak. Bukan apa-apa, batubara turut mendorong perekonomian nasional dan penerimaan negara. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan, nilai ekspor batubara Indonesia pada 2022 mencapai US$ 46,74 miliar. Angka ini tumbuh 76% ketimbang realisasi ekspor batubara di tahun 2021 yang senilai US$ 26,53 miliar.

Kelak, kehadiran lembaga pemungut dan penyalur dana kompensasi ini akan mengurai sengkarut pasokan batubara ke pasar domestik alias domestic market obligation (DMO) yang sempat mencuat di awal 2022. Kala itu, pasokan batubara ke PLTU milik PLN sempat kritis. Lantaran harga batubara melonjak, sebagian besar produsen ogah memasok ke PLN, yang harganya dipatok US$ 70 per ton.

Perusahaan batubara lebih memilih menjual ke pasar ekspor karena mendatangkan cuan besar. Ujungnya, sistem kelistrikan nasional dalam keadaan darurat. Pemerintah meradang dan menutup rapat-rapat pintu ekspor batubara selama sebulan. Setelah itu, kisruh pasokan batubara domestik mereda, suplai ke PLTU PLN kembali aman.

Namun persoalan belum selesai. Pemerintah perlu menetapkan kebijakan yang pas dan kuat agar kendala pasokan batubara ke PLTU PLN tetap terjaga. Tambal sulam kebijakan hanya menyisakan bom waktu. Ketika harga batubara melonjak, maka bersiaplah PLN ketar-ketir karena pasokan batubara bisa saja kembali seret. Saat ini, pemerintah sedang menggodok sebuah lembaga pemungut dan penyalur dana kompensasi batubara. Lembaga ini akan memungut dana dari eksportir batubara, kemudian mengembalikannya kepada perusahaan yang memasok batubara domestik. Status lembaga, hitung-hitungan pungutan dan skema lainnya masih digodok.

Sebelumnya, pemerintah akan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) Batubara yang bertugas memungut dan menyalurkan dana kompensasi batubara. Belakangan, pemerintah mengubahnya dan akan menunjuk Mitra Instansi Pengelola (MIP). Isu transparansi dan independensi lembaga amat krusial di mata publik. Pemerintah harus menetapkan lembaga pemungut dan penyalur yang transparan, akuntabel dan bebas kepentingan.         

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 31,58% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (12 Mei 2025)
| Senin, 12 Mei 2025 | 08:42 WIB

Profit 31,58% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (12 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (12 Mei 2025) 1 gram Rp 1.905.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,58% jika menjual hari ini.

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh

Heboh daftar iris bisa mendapatkang uang, ini sebenarnya tujuan kehadiran teknologi proof of human. Yuk simak

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi
| Minggu, 11 Mei 2025 | 13:00 WIB

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi

Sektor manufaktur dan energi menjadi roda penggerak bagi pertumbuhan kredit perbankan di kuartal pertama ini. 

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:20 WIB

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya

PTPP tidak dalam kondisi likuiditas yang seret. Aset lancarnya masih mencukupi untuk digunakan memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya.

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 06:00 WIB

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian

Membuka relasi menjadi salah satu kunci sukses sebagai seorang sineas. Agar relasi terjalin, bergabung di komunitas adal

 
Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara
| Minggu, 11 Mei 2025 | 05:10 WIB

Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara

Kondang sebagai penambang batubara tak menyurutkan semangat PT Indika Energy Tbk (INDY) transisi ke bisnis yang rendah karbon. 

 
INDEKS BERITA

Terpopuler