Telan Anggaran Negara Rp 1,2 Triliun, Coretax System Membikin Pebisnis Frustrasi

Selasa, 28 Januari 2025 | 04:42 WIB
Telan Anggaran Negara Rp 1,2 Triliun, Coretax System Membikin Pebisnis Frustrasi
[ILUSTRASI. Suasana Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Selatan II, Selasa (14/1/2025). Sistem inti administrasi pajak alias Coretax dari DJP Kemenkeu yang mulai diterapkan pada 1 Januari 2025 mendapat kritikan tajam. Banyak kalangan pengusaha dan pakar pajak menilai, penerapan sistem Coretax ini belum siap sepenuhnya untuk digunakan secara optimal. Keluhan utamanya meliputi lambatnya akses sistem dan kurangnya sinkronisasi data wajib pajak yang terintegrasi. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)]
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya memulihkan sebagian layanan sistem administrasi pajak milik Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan alias Coretax DJP. Di saat bersamaan, kalangan dunia usaha menghadapi kerumitan akibat tersendatnya penerapan sistem administrasi perpajakan yang menelan anggaran negara hingga Rp 1,2 triliun itu.

Berdasarkan data yang dihimpun Ikatan Wajib Pajak Indonesia (IWPI), banyak pelaku usaha dari berbagai sektor melaporkan berbagai masalah teknis dan operasional yang serius terkait penggunaan aplikasi perpajakan baru tersebut.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Evaluasi Program Swasembada Energi 100 Hari Prabowo-Gibran Mendapat Rapor Merah
| Rabu, 29 Januari 2025 | 18:24 WIB

Evaluasi Program Swasembada Energi 100 Hari Prabowo-Gibran Mendapat Rapor Merah

Kemunduran di 100 hari pertama terlihat dari langkah presiden yang justru memprioritaskan hilirisasi batubara, nuklir, dan gas.

Tersisa 2 Hari Perdagangan di Januari, Cek Proyeksi IHSG dan Saham Rekomendasi Analis
| Rabu, 29 Januari 2025 | 17:34 WIB

Tersisa 2 Hari Perdagangan di Januari, Cek Proyeksi IHSG dan Saham Rekomendasi Analis

IHSG melorot 0,92% ke posisi 7.166,05 pada perdagangan Jumat (24/1). Namun, IHSG masih menguat 0,16% selama sepekan.

Impor Garam Mau Disetop, Seperti Apa Tren Produksi, Kebutuhan, dan Impor Garam RI?
| Rabu, 29 Januari 2025 | 16:59 WIB

Impor Garam Mau Disetop, Seperti Apa Tren Produksi, Kebutuhan, dan Impor Garam RI?

Saban tahun, volume impor garam Indonesia bisa tembus 2 juta ton, terakhir di angka 2,80 juta ton di tahun 2023 menurut data BPS.

Menengok Kinerja Garuda Indonesia (GIAA) Beberapa Tahun Usai Restrkuturisasi
| Rabu, 29 Januari 2025 | 15:57 WIB

Menengok Kinerja Garuda Indonesia (GIAA) Beberapa Tahun Usai Restrkuturisasi

Masalah utama gugatan-gugatan terhadap Garuda Indonesia disebabkan utangnya yang membengkak hingga miliaran dolar AS.

Dalam 5 Tahun, Indonesia Naik ke Urutan 7 Negara dengan Ekonomi Terbesar di Dunia
| Rabu, 29 Januari 2025 | 10:55 WIB

Dalam 5 Tahun, Indonesia Naik ke Urutan 7 Negara dengan Ekonomi Terbesar di Dunia

Peringkat Indonesia naik dalam jajaran negara dengan ekonomi terbesar dunia. IMF mencatat Indonesia di urutan ketujuh negara dengan PDB terbesar.

Usai Libur Panjang, Tengok Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Kamis (30/1)
| Rabu, 29 Januari 2025 | 10:32 WIB

Usai Libur Panjang, Tengok Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Kamis (30/1)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,92% ke level 7.166,06 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (24/1).

Adu Kuat Saham Emiten Blue Chip Pelat Merah Versus Emiten Terafiliasi Konglomerat
| Rabu, 29 Januari 2025 | 06:00 WIB

Adu Kuat Saham Emiten Blue Chip Pelat Merah Versus Emiten Terafiliasi Konglomerat

Perubahan minat investor, terutama asing memengaruhi pergerakan harga saham blue chip secara signifikan.

Penawaran ORI027 Sampai 20 Februari, Kupon Lebih Tinggi dari Deposito, Pajak Rendah
| Senin, 27 Januari 2025 | 18:10 WIB

Penawaran ORI027 Sampai 20 Februari, Kupon Lebih Tinggi dari Deposito, Pajak Rendah

Pemerintah resmi memulai penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 pada 27 Januari hingga 20 Februari 2025.

Pemerintah Ketatkan Ikat Pinggang, Babat Anggaran Hingga Rp 256 Triliun
| Senin, 27 Januari 2025 | 17:09 WIB

Pemerintah Ketatkan Ikat Pinggang, Babat Anggaran Hingga Rp 256 Triliun

Untuk jaga stabilitas fiskal dan tingkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan, pemerintah menerapkan langkah efisiensi anggaran belanja K/L 

Selamat Datang Era Baru yang Sulit Diprediksi
| Senin, 27 Januari 2025 | 15:03 WIB

Selamat Datang Era Baru yang Sulit Diprediksi

Era baru yang tidak dapat diprediksi dimulai. Ini ditandai dengan ancaman tarif dan meningkatnya ketegangan global.

INDEKS BERITA

Terpopuler