Tender Offer Tuntas, Blibli.com Kini Kuasai 70,56 Persen Saham RANC

Selasa, 28 Desember 2021 | 19:30 WIB
Tender Offer Tuntas, Blibli.com Kini Kuasai 70,56 Persen Saham RANC
[ILUSTRASI. Suasana saat pembukaan Ranch Market di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Jumat (12/11/2021). PT Global Digital Niaga, pemilik Blibli.com merampungkan tender offer saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) pada 27 Desember 2021. KONTAN/Baihaki]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses tender offer wajib saham RANC oleh Blibli telah rampung. Kini, PT Global Digital Niaga, pemilik Blibli, menguasai 70,56 persen saham PT Supra Boga Lestari Tbk.

Blibli telah memborong tambahan 305.964.600 saham RANC lewat transaksi yang berlangsung pada 27 Desember 2021. 

"Tujuan transaksi untuk pemenuhan kewajiban penawaran tender wajib dalam rangka pengambilalihan PT Supra Boga Lestari Tbk," kata Kusumo Martanto, Direktur Utama PT Global Digital Niaga (28/12).

Dengan harga pelaksanaan di Rp 2.550 per saham, e-commerce milik Group Djarum itu menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 780,21 miliar.

Saham hasil tender offer yang diborong Blibli berasal dari sejumlah investor. Diantaranya berasal dari Suharno Kusumodjojo, Direktur PT Supra Boga Lestari Tbk.

Semula Suharno Kusumodjojo mengempit 12.939.950 saham RANC. Pada 27 Desember 2021 ia melego 12 juta saham RANC di harga Rp 2.550 per saham.

Baca Juga: Kiprah Northstar di 2021, Untung Besar di Bank Jago, Divestasi CENT dan IPO TAPG

Sebelumnya Blibli  menyelesaikan akuisisi 797.888.628 saham RAN, setara 51 persen pada 30 September 2021.

Saham-saham itu dibeli dari tujuh pihak, yakni PT Wijaya Sumber Sejahtera (15,05%), PT Prima Rasa Inti (12,96%), PT Gunaprima Karyaperkasa (10,47%), dan PT Ekaputri Mandiri (5,24%).

Berikutnya dari David Kusumodjojo (5,36%), Suharno Kusumodjojo (1,26%) dan Harman Siswanto (0,64%).

Dengan harga akuisisi di Rp 2.550 per saham, Blibli menggelontorkan dana sebesar Rp 2,03 triliun untuk menebus 51% saham RANC.

Rampungnya tender offer saham RANC membuat Blibli kini menguasai 1.103.853.228 saham, atau 70,56 persen saham RANC. Total investasi yang dikucurkan Blibli mencapai lebih dari Rp 2,81 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:20 WIB

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026

Kadin melihat sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2026,

INDEKS BERITA

Terpopuler