Terbilang Nyawa

Kamis, 21 Juli 2022 | 08:00 WIB
Terbilang Nyawa
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus korona baru kembali mengamuk di banyak negara, termasuk Indonesia. Kasus harian Covid-19 di tanah air menembus angka 5.000 pada Selasa (19/7), angka yang tidak pernah tampak sejak akhir Maret lalu.  

Mobilitas masyarakat yang tinggi tapi protokol kesehatan yang makin kendor menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di negara kita. Tambah lagi, kehadiran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang gampang menular. Bahkan, dengan mudah menginfeksi orang yang sudah mendapat vaksin booster.

Memang, angka 5.000 masih jauh lebih rendah dibanding kasus Covid-19 di banyak negara. Di Singapura, misalnya, rata-rata kasus hariannya dalam tujuh hari terakhir lebih dari 10.000. Korea Selatan dan Jepang lebih tinggi lagi, masing-masing 47.000 dan 93.000 kasus.

Tapi, Indonesia belum mencapai puncak kasus Covid-19. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia tergolong cukup lambat mencapai puncak kasus, sama seperti India.

Sebelumnya, pemerintah memperkirakan, puncak kasus gelombang terbaru virus korona akan terjadi pada pekan ketiga atau keempat Juli, dengan jumlah infeksi sekitar 20.000. Angka ini lebih rendah dari puncak dua gelombang kasus sebelumnya, di kisaran 50.000 infeksi.

Apalagi, subvarian omicron BA.2.75 yang juga gampang menular sudah masuk ke Indonesia. Sehingga, puncak kasus bisa terjadi di luar perkiraan sebelumnya.

Hanya, testing dan tracing yang kurang gencar juga membuat kasus Covid-19 di Indonesia terbilang rendah.

Lantaran gejala Omicron yang mirip flu biasa, tak sedikit orang yang mengalami gejala batuk dan pilek enggan melakukan tes Covid-19 sekalipun gratis. Ya, pemerintah menyediakan tes Covid-19 gratis di puskesmas-puskesmas.

Meski kasus kembali mendaki, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tetap memperingatkan, jumlah kasus saat ini harus ditafsirkan dengan hati-hati, karena beberapa negara telah mengubah secara progresif strategi pengujian Covid-19.

Sehingga, menghasilkan jumlah keseluruhan tes yang dilakukan lebih rendah, dan akibatnya lebih rendah jumlah kasus yang terdeteksi.

Dan, yang tidak kalah penting, masyarakat mesti menyadari betul, meski gejalanya sangat ringan, subvarian baru Omicron tetap bisa membunuh. Mengutip juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito: satu kematian saja terbilang nyawa. Jadi, tingkat kewaspadaan tidak boleh kendor.

Bagikan

Berita Terbaru

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh

Heboh daftar iris bisa mendapatkang uang, ini sebenarnya tujuan kehadiran teknologi proof of human. Yuk simak

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi
| Minggu, 11 Mei 2025 | 13:00 WIB

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi

Sektor manufaktur dan energi menjadi roda penggerak bagi pertumbuhan kredit perbankan di kuartal pertama ini. 

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:20 WIB

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya

PTPP tidak dalam kondisi likuiditas yang seret. Aset lancarnya masih mencukupi untuk digunakan memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya.

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 06:00 WIB

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian

Membuka relasi menjadi salah satu kunci sukses sebagai seorang sineas. Agar relasi terjalin, bergabung di komunitas adal

 
Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara
| Minggu, 11 Mei 2025 | 05:10 WIB

Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara

Kondang sebagai penambang batubara tak menyurutkan semangat PT Indika Energy Tbk (INDY) transisi ke bisnis yang rendah karbon. 

 
Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:50 WIB

Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena

Kelar garap sepeda motor listrik, Polytron merambah pasar mobil listrik dengan target penjualan yang aduhai.

INDEKS BERITA

Terpopuler