Tertahan Jatuh Lebih Dalam di Pekan Ini, IHSG di Pekan Depan Masih Berpotensi Koreksi

Sabtu, 14 Maret 2020 | 07:02 WIB
Tertahan Jatuh Lebih Dalam di Pekan Ini, IHSG di Pekan Depan Masih Berpotensi Koreksi
[ILUSTRASI. Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (13/3/2020) sore, ditutup menguat 11,82 poin atau 0]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat mengalami trading halt pada pembukaan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup manis dengan menguat 0,24% ke 4.907,57.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG kemarin sejalan dengan pasar global. Selain itu, masuknya pasar pada periode buyback memberikan sentimen positif.

Baca Juga: Sentimen Buyback Belum Berhasil Menahan Efek Virus Corona

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony melihat penguatan tersebut sejalan dengan pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang akan menyuntikkan stimulus US$ 1,5 triliun. "Sehingga pasar menjadi lebih tenang," imbuh Chris.

Selama sepekan terakhir, bursa saham terpukul sentimen penyebaran virus corona. Pasar makin panik setelah WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global.

Baca Juga: Berikut 10 saham bernilai jumbo paling aktif diperdagangkan, Jumat (13/3)

Untuk meredam panic selling di pasar, regulator bursa menggelontorkan sejumlah kebijakan. Antara lain, relaksasi buyback tanpa RUPS, perubahan batasan auto reject bawah menjadi 7%, penyesuaian haircut, penerapan trading halt serta trading suspend saat pasar jatuh.

Berbagai kebijakan ini akhirnya menahan kejatuhan indeks. "Karena adanya batas auto rejection, tentu penurunan IHSG menjadi lebih terbatas dibanding pekan lalu," kata Chris. IHSG selama sepekan ini terkoreksi 10,57%.

Baca Juga: Daftar 10 saham yang paling banyak dilego asing pada perdagangan, Jumat (13/3)

Pekan depan, Chris memperkirakan indeks saham masih dalam potensi terkoreksi dan bergerak di kisaran 4.600-5.200.

Sementara Herditya menyebut, IHSG pekan depan juga akan dipengaruhi keputusan bunga The Fed. Namun dampaknya berlangsung dalam jangka pendek.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Baru Cabut  50 Sertifikat di Pagar Laut
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:20 WIB

Pemerintah Baru Cabut 50 Sertifikat di Pagar Laut

Kejaksaan Agung sedang menyigi perkara pagar laut di perairan Tangerang yang diduga ada tindak pidana korupsi

Presiden Prabowo Minta Investigasi
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:15 WIB

Presiden Prabowo Minta Investigasi

Prabowo sudah membahas perkara ini dengan Anwar Ibrahim dan berharap ada investigasi secara menyeluruh.

Plafon Naik, Fintech Bakal Perluas Pasar
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:15 WIB

Plafon Naik, Fintech Bakal Perluas Pasar

Kini fintech lending bisa memberi pinjaman produktif hingga  Rp 5 miliar dari sebelumnya yang dibatasi hanya Rp 2 miliar.

Trumponomics
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:11 WIB

Trumponomics

Trumponomics yang berbasis kebijakan tarif impor tinggi ini dikhawatirkan menyulut inflasi di AS lantaran membebankan biaya tambahan ke konsumen.

BEI Beberkan Alasan Suspensi 46 Saham Emiten
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:05 WIB

BEI Beberkan Alasan Suspensi 46 Saham Emiten

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan alias suspensi saham 46 perusahaan tercatat.

Bulog Wajib Beli Gabah Petani Rp 6.500 per Kilogram
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:05 WIB

Bulog Wajib Beli Gabah Petani Rp 6.500 per Kilogram

Kebijakan Bulog wajib serap gabah petani tanpa syarat sesuai dengan HPP merupakan langkah baik dari pemerintah untuk kesejahteraan petani.

Guyuran Insentif agar UMKM Lebih Berdaya
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:00 WIB

Guyuran Insentif agar UMKM Lebih Berdaya

Pemerintah ingin mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar lebih berperan dalam perekonomian nasional.

Diversifikasi dan Efisiensi Jadi Kunci Kinerja INCO
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:59 WIB

Diversifikasi dan Efisiensi Jadi Kunci Kinerja INCO

Menghadapi persoalan akibat tekanan harga nikel, kinerja INCO terdorong hilirisasi dan diversifikasi ke bijih nikel

Perkuat Penetrasi, Multifinance Siap Geber Ekspansi
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:55 WIB

Perkuat Penetrasi, Multifinance Siap Geber Ekspansi

Agar kinerja meningkat lagi, sejumlah perusahaan multifinance bakal menggeber ekspansi jaringan pada tahun ini. 

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Raih Pinjaman Bank BNI Rp 978 Miliar
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:45 WIB

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Raih Pinjaman Bank BNI Rp 978 Miliar

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mendapatkan kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia Tbk  senilai Rp 978 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler