Tetesan Metaverse

Sabtu, 19 Februari 2022 | 09:00 WIB
Tetesan Metaverse
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal sudah banyak analis dan akademisi yang memperingatkan soal pergerakan saham bank digital. Kenaikan harga yang begitu cepat, tanpa diikuti fundamental, dikhawatirkan akan menciptakan gelembung.  Dikhawatikan gelembung mengempis perlahan.

Bersamaan gelembung yang mengempis, dunia teknologi sedang mabuk kepayang dengan metaverse. Istilah ini naik daun setelah tahun lalu Facebook mengganti nama menjadi Meta pada tahun lalu.

Metaverse adalah suatu teknologi augmented reality (AR) yang memungkinkan individu berinteraksi dengan individu lain secara virtual. Metaverse merupakan simulasi dunia nyata manusia, diimplementasikan di dunia maya atau internet.

Di metaverse, pengguna dapat membuat avatar sesuai keinginan mereka. Avatar 3D adalah replika atau gambaran pengguna dalam bentuk animasi tiga dimensi. Avatar ini dapat digunakan sebagai representasi pengguna di internet.

Di metaverse, pengguna dapat melakukan kegiatan apa saja dalam bentuk virtual,  Seperti berkumpul,  rapat, bekerja, bermain, mengadakan acara, nonton konser, berbelanja online, hingga membeli properti digital.

Transaksi di metaverse kelanjutan kisah aset  kripto yang berbasis blockchain. Berbagai transaksi metaverse bisa menggunakan non-fungible token (NFT). Yakni token yang tidak bisa dipertukarkan.

Kini berbagai perusahaan bersiap meramaikan dunia metaverse. Mc Donalds's akan membuka cabang metaverset, begitu juga YouTube akan menyajikan musik di metaverse. Samsung bahkan meluncurkan smartphone terbarunya, Galaxy S22 di Decentraland. Ini merupakan salah satu dari platform metaverse.

Kalau Anda ingin tahu konsep metaverse ke depan, sepertinya mirip dengan film Ready Player One  tahun 2018, karya  sutradara Steven Spielberg ini. Berkisah soal dunia virtual bernama Oasis.

Riset Google, Temasek, dan Bain & Company mencatat totali penjualan atau gross merchandise value (GMV) ekonomi digital sebesar US$ 70 miliar pada 2021 atau
Rp 1.001 triliun (kurs Rp 14.300 per dollar AS). Proyeksi GMV ini meningkat menjadi US$ 146 miliar atau Rp 2.087,8 triliun pada 2025.

Potensi yang besar. Pertanyaaanya siapa yang menikmati duit tersebut? Jangan-jangan cuma pemodal besar nanti berkoar soal valuasi, seperti kisah digital sebelumnya, termasuk bank digital. Sementara rakyat kebanyakan hanya menerima tetesan rezeki metaverse.          

Bagikan

Berita Terbaru

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:15 WIB

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat

Serikat pekerja akan menggugat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit

Sawit Watch mencium aroma ekspansi lahan secara massif, di balik ambisi pemerintah membidik implementasi B50 pada pertengahan 2026.

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:41 WIB

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan

Profil tempat kongkow Jahe Rempah Mbah Tolok, kedai minuman tradisional berbasis jahe asal Kudus, Jawa Tengah.

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:10 WIB

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik

Peluang utama dari waralaba tanpa outlet terletak pada pengelolaan struktur biaya. Tanpa biaya sewa yang mahal, titik impas bergeser lebih cepat.

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:54 WIB

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah

Menkeu menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) demi menuntaskan pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru ASN daerah.

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:36 WIB

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank

BCA menilai, pertumbuhan asset under custody (AUC) mencerminkan prospek positif bisnis bank kustodian didorong kesadaran masyarakat berinvestasi.

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

INDEKS BERITA

Terpopuler