Tidak Cuma BBHI, Bukalapak akan Banyak Berkolaborasi dengan Bisnis Lain

Kamis, 06 Januari 2022 | 04:20 WIB
Tidak Cuma BBHI, Bukalapak akan Banyak Berkolaborasi dengan Bisnis Lain
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masuk ke PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) diklaim membawa dampak positif. Manajemen BUKA menyebut, Allo Bank bakal memperbesar bisnis di layanan digital.

Direkur PT Bukalapak.com Tbk Teddy Nuryanto Oetomo mengungkapkan, langkah BUKA masuk ke BBHI terdorong lini bisnis BUKA yang memerlukan financial service. "Allo Bank ini bagian daripada infrastruktur kami," jelas Teddy, Rabu (5/1). 

Teddy berharap, adanya BBHI bisa mendukung bisnis BUKA dan bisa berkembang ke depannya. Apalagi, potensi ekonomi digital di Indonesia besar dan menjanjikan.

Baca Juga: Jajaran Komisaris Calonkan Willix Halim Sebagai Direktur Utama Bukalapak.com (BUKA)

Demi memperkuat jaringan infrastruktur, ke depan BUKA membuka kemungkinan berkolaborasi dengan banyak pihak. Kolaborasi itu bisa berupa joint venture, berinvestasi ke suatu perusahaan, akuisisi, maupun bentuk lain.

Bukalapak kini sedang melaksanakan evaluasi menyeluruh sebelum memutuskan rencana kolaborasi. Selain terkait kebutuhan, BUKA juga bakal menakar kualitas perusahaan yang bakal digandeng, nilai valuasinya, termasuk jika ada kesempatan lain.

BUKA masih memiliki banyak bahan bakar pendanaan, yang nominalnya diperkirakan cukup untuk tiga hingga lima tahun ke depan. Dana tersebut berasal IPO Bukalapak yang pada Agustus 2021 lalu sukses meraup likuiditas sebesar Rp 21,9 triliun.

Semisal untuk berinvestasi di BBHI, Bukalapak menyediakan dana Rp 1,19 triliun. BUKA bakal ambil bagian dalam penawaran umum terbatas BBHI dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang merupakan sebagian jatah Mega Corpora. 

Dari aksi tersebut, BUKA akan membeli 2,49 miliar saham BBHI setara 11,49% di harga Rp 478 per saham.  

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy berpendapat, keterlibatan BUKA dalam bank digital bisa berdampak positif. Khususnya, peningkatan produk finansial kepada mitra yang selama ini masih dalam bentuk kerjasama non eksklusif dengan pihak ketiga.

Baca Juga: Bukalapak, Grab Unit Among Firms Buying Into Indonesia Digital Bank Rights Issue

Di sisi lain keterlibatan Salim Group ke dalam BBHI dipandang bisa menguntungkan BUKA apabila dapat membangun ekosistem bersama. BBHI juga dimiliki Salim Group, Grab, Traveloka, dan CT Group. Salim Group melalui PT Indolife Investama Perkasa akan ikut bagian dari rights issue BBHI. Pasca rights issue, Salim akan memiliki 6% saham BBHI.

Grab melalui H Holding juga akan ikut dalam rights issue BBHI memiliki 2,07% pasca rights issue. Sedangkan Abadi Investments yang dikuasai Traveloka, juga akan mengapit 7% saham BBHI. Harga beli saham BBHI dipandang wajar, mencerminkan PBV 1,7 kali. "Rekomendasi saham BUKA buy dengan target Rp 870," kata Paulus, Rabu (5/1). 

Bagikan

Berita Terbaru

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

INDEKS BERITA

Terpopuler