Tidak Memasukan Final Bid, Konsorsium Ricketts Batalkan Niat Membeli Chelsea

Sabtu, 16 April 2022 | 09:42 WIB
Tidak Memasukan Final Bid, Konsorsium Ricketts Batalkan Niat Membeli Chelsea
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Pemilik terdahulu Chelsea Roman Abramovich saat seremoni pengumuman tuan rumah Piala Dunia 2018-2022 di Zurich, Swiss, 2/12/10. (Action Images / Matthew Childs)]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - MANCHESTER. Konsorsium yang dipimpin keluarga Ricketts, menarik penawaran membeli klub Liga Premier Chelsea, demikian pernyataan keluarga pemilik Chicago Cubs itu pada Jumat. Pengunduran diri Ricketts cs berarti tinggal tiga penawar yang tersisa.

Kamis merupakan batas untuk mengajukan penawaran terakhir bagi klub yang disiapkan untuk dijual oleh sang pemilik, Roman Abramovich. Chelsea dan pemilik lamanya harus berpisah begitu Pemerintah Rusia menjatuhkan sanksi ke sejumlah oligarki Rusia, terkait aksi militer Moskow ke Ukraina. Abramovich yang merupakan karib Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk miliarder Rusia yang terkena sanksi Inggris.

Keluarga Ricketts, yang bermitra dengan duet miliarder Amerika Serikat (AS), Ken Griffin dan Dan Gilbert, mengajukan penawaran beli secara tunai. Konsorsium itu masuk dalam daftar penawar yang disusun Raine Group. Bank investasi asal AS itu berperan sebagai pengawas proses penjualan.

Baca Juga: Perusahaan Asal Bahrain Berencana Membeli Klub AC Milan di Valuasi US$ 1,08 Miliar

"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, Grup Ricketts-Griffin-Gilbert memutuskan untuk tidak mengajukan tawaran akhir bagi Chelsea F.C," bunyi pernyataan itu.

"Dalam proses finalisasi proposal, semakin jelas bahwa masalah tertentu tidak dapat diatasi mengingat dinamika yang tidak biasa di sekitar proses penjualan. Kami sangat mengagumi Chelsea dan para penggemarnya. Dan kami berharap yang terbaik bagi pemilik baru."

Penawar yang tersisa adalah tiga kelompok yang masing-masing dipimpin co-owner LA Dodgers Todd Boehly, mantan ketua Liverpool Martin Broughton dan co-owner Boston Celtics Steve Pagliuca.

Setelah menemui Chelsea Supporters' Trust (CST), yang merupakan wadah pendukung klub, konsorsium yang dipimpin Ricketts mengetahui bahwa 77% anggota CST tidak mendukung niat mereka mengambilalih klub Liga Premier tersebut.

Baca Juga: Jadi Mobil Listrik dan SUV, Ini Rencana Toyota untuk Hidupkan Kembali Crown

Penolakan itu merupakan tanggapan atas bocoran email Joe Ricketts. Dalam surel yang dibuat di tahun 2019 itu, pebisnis AS tersebut menyebut Muslim sebagai "musuhnya". Joe sendiri tidak terlibat dalam konsorsium yang menawar Chelsea. Yang terlibat dalam konsorsium itu adalah kedua anaknya, Laura dan Tom.

Namun sumber yang dekat dengan kesepakatan mengatakan kepada Reuters bahwa penyebab penarikan diri konsorsium Ricketts bukanlah penolakan penggemar. Namun, perbedaan antara pihak-pihak dalam konsorsium yang menjadi sebab utama.

Mereka telah menyusun daftar komitmen jika tawaran mereka diterima. Dua di antaranya adalah tidak pernah mengizinkan klub Liga Premier itu berpartisipasi di Liga Super Eropa dan menjajaki opsi untuk membangun kembali Stamford Bridge. Berbagai rencana komitmen ini yang disebut menimbulkan perpecahan di antara anggota konsorsium Ricketts.

Bagikan

Berita Terbaru

Perbaikan Produksi Menjadi Kunci Pertumbuhan Kinerja PT Timah Tbk (TINS)
| Jumat, 11 Juli 2025 | 06:00 WIB

Perbaikan Produksi Menjadi Kunci Pertumbuhan Kinerja PT Timah Tbk (TINS)

PT Timah Tbk (TINS) akan diuntungkan volume produksi dan proyeksi harga jual yang lebih tinggi di semester II-2025

Rupiah Berpotensi Tertekan di Akhir Pekan
| Jumat, 11 Juli 2025 | 05:30 WIB

Rupiah Berpotensi Tertekan di Akhir Pekan

 Melansir data Bloomberg, rupiah menguat 0,21% secara harian ke  Rp 16.224 per dolar AS pada Kamis (10/7).

Jaya Trishindo (HELI) Memperluas Jangkauan Operasional
| Jumat, 11 Juli 2025 | 05:20 WIB

Jaya Trishindo (HELI) Memperluas Jangkauan Operasional

Selain wilayah Sumatra dan Kalimantan, manajemen HELI juga sedang mengkaji peluang ekspansi layanan ke kawasan Indonesia Timur.

Masih Ada Euforia di Saham-Saham Prajogo Pangestu
| Jumat, 11 Juli 2025 | 05:00 WIB

Masih Ada Euforia di Saham-Saham Prajogo Pangestu

Di tengah antrean panjang pembelian saham CDIA di harga ARA, saham emiten Prajogo Pangestu lainnya pun semakin menarik perhatian.

Industri Kaca Dibayangi Ketidakpastian Suplai Gas
| Jumat, 11 Juli 2025 | 04:35 WIB

Industri Kaca Dibayangi Ketidakpastian Suplai Gas

Kepastian volume pasokan dan harga gas akan sangat berpengaruh terhadap daya saing produk kaca asal Indonesia. 

Di Balik Peningkatan KPR Macet
| Jumat, 11 Juli 2025 | 04:07 WIB

Di Balik Peningkatan KPR Macet

Peningkatan NPL KPR mengganggu manuver perbankan dalam mengucurkan kredit produktif lain, termasuk program 3 juta rumah.

Melemahnya Kelas Menengah Bikin Premi Asuransi Umum Tumbuh Tipis
| Jumat, 11 Juli 2025 | 03:09 WIB

Melemahnya Kelas Menengah Bikin Premi Asuransi Umum Tumbuh Tipis

Secara industri, pertumbuhan premi melambat karena lemahnya daya beli, gelombang PHK, sulitnya lapangan kerja dan melemahnya kelas menengah

Dapat Amunisi dari Dana IPO, Empat Emiten Baru di Bursa Genjot Ekspansi
| Jumat, 11 Juli 2025 | 03:09 WIB

Dapat Amunisi dari Dana IPO, Empat Emiten Baru di Bursa Genjot Ekspansi

Usai mengantongi dana IPO, keempat emiten baru yaitu CHEK, BLOG, MERI, dan PMUI siap menggelar sejumlah ekspansi.

Simak Rekomendasi Saham Hari Ini di Tengah Peluang Penguatan IHSG
| Jumat, 11 Juli 2025 | 03:08 WIB

Simak Rekomendasi Saham Hari Ini di Tengah Peluang Penguatan IHSG

Di tengah tren penguatan IHSG, beberapa saham emiten layak dicermati untuk perdagangan hari ini. Antara lain:

Kalbe Farma (KLBF) Mengintip Cuan Pasar Ekspor
| Jumat, 11 Juli 2025 | 03:08 WIB

Kalbe Farma (KLBF) Mengintip Cuan Pasar Ekspor

Kalbe Farma mengambil langkah ekspansi melalui pengembangan penetrasi produk specialty sebagai upaya mendorong pertumbuhan berkelanjutan

INDEKS BERITA

Terpopuler