Jadi Mobil Listrik dan SUV, Ini Rencana Toyota untuk Hidupkan Kembali Crown

Sabtu, 16 April 2022 | 09:34 WIB
Jadi Mobil Listrik dan SUV, Ini Rencana Toyota untuk Hidupkan Kembali Crown
[ILUSTRASI. Toyota Crown 2.5 HV G-Executive]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota Motor Corp bersiap mengubah habis-habisan merek Crown yang merupakan andalannya selama nyaris tujuh dekade. Toyota akan menggunakan merek tersebut untuk mobil jenis sport utility vehicle (SUV) yang dipasarkan di Jepang, China dan Amerika Utara, demikian pernyataan tiga orang sumber.

Tidak cuma modelnya yang berubah dari sedan menjadi SUV, Crown terbaru akan hadir sebagai mobil listrik, mulai yang berjenis hybrid, plug-in hybrid, dan full-electric. Ini merupakan upaya Toyota untuk mengangkat kembali pamor Crown yang telah berusia lebih dari 67 tahun. 

Pabrikan mobil Jepang itu akan menyesuaikan Crown dengan tren pasar masa kini, yang menjauh dari sedan, demikan penuturan sumber yang menolak untuk diidentifikasi karena informasi tersebut belum dipublikasikan.

Penjualan Crown hybrid diharapkan mulai bergulir musim panas 2023 dengan menargetkan pasar di China dan Amerika Utara. Sedang model plug-in hybrid ditujukan untuk pasar domestik, tutur sumber.

Baca Juga: Output Manufaktur AS Naik Pada Maret, Didorong Rebound Produksi Otomotif

Untuk Crown full electric yang akan diluncurkan pada awal 2024, Toyota masih mematangkan rencana penjualan ekspor, kata dua orang.

Sebagai bagian dari perombakan, Toyota juga akan meluncurkan versi sedan Crown yang sepenuhnya direnovasi mulai musim panas ini, kata orang-orang. Baik SUV maupun sedan Crown akan diproduksi di pabrik di Toyota City, Jepang.

Seorang juru bicara Toyota menolak berkomentar.

Sebagian besar dijual di pasar domestik untuk sebagian besar sejarahnya, 

Baca Juga: Jepang Akan Menghadiri Pertemuan G20, Enggan Komentari Partisipasi Rusia

Crown merupakan mobil penumpang pertama yang dikembangkan dan dibangun seluruhnya di Jepang. Sepanjang sejarahnya, sebagian besar Crown terjual di pasar domestik. Crown menandai momen penting dalam kebangkitan Jepang untuk menjadi raksasa pembuat mobil global.

Crown juga tercatat sebagai mobil Toyota pertama yang diekspor ke Amerika Serikat pada tahun 1958. Dua tahun kemudian Toyota terpaksa menangguhkan ekspor karena mesin Crown tidak mampu mencapai kecepatan yang dibutuhkan di jalan raya Amerika.

Toyota menjual lebih dari 200.000 sedan pada tahun 1990 pada puncak ledakan ekonomi Jepang. Tetapi pada tahun lalu penjualan tahunan domestik menyusut menjadi 21.000.

Perombakan Crown juga hadir saat Toyota, seperti pembuat mobil Jepang lain, ingin menghilangkan persepsi bahwa mereka lamban merangkul kendaraan listrik baterai.

Tahun lalu, Toyota mengatakan akan menginvestasikan dana hingga US$ 70 miliar untuk memproduksi mobil dengan tenaga listrik pada tahun 2030.

Bagikan

Berita Terbaru

Sebelas Saham Naik Kelas ke Papan Utama, Simak Prospeknya
| Selasa, 25 November 2025 | 07:00 WIB

Sebelas Saham Naik Kelas ke Papan Utama, Simak Prospeknya

Pemerintah kini tengah menggodok Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Dilema Pertumbuhan Delapan Persen
| Selasa, 25 November 2025 | 07:00 WIB

Dilema Pertumbuhan Delapan Persen

Efek ekonomi dari proyek tiga juta unit rumah per tahunnya bisa besar bila diwujudkan dengan benar.​

Pelita Air Siapkan Armada Baru Sambut Nataru
| Selasa, 25 November 2025 | 06:59 WIB

Pelita Air Siapkan Armada Baru Sambut Nataru

Langkah ini semakin mempertegas komitmen Pelita Air dalam menjalankan roadmap pengembangan armada secara berkelanjutan

Shell Disebut Susul Vivo & AKR Dapat BBM
| Selasa, 25 November 2025 | 06:57 WIB

Shell Disebut Susul Vivo & AKR Dapat BBM

Pertamina Patra Niaga memastikan proses pemenuhan pasokan dilakukan melalui tahapan negosiasi kebutuhan.

Menakar Efek Demutualisasi Bursa Efek Indonesia
| Selasa, 25 November 2025 | 06:56 WIB

Menakar Efek Demutualisasi Bursa Efek Indonesia

Pemerintah kini tengah menggodok Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Daya Beli Loyo, Target Penjualan Mobil Dipangkas
| Selasa, 25 November 2025 | 06:55 WIB

Daya Beli Loyo, Target Penjualan Mobil Dipangkas

Gaikindokini melihat capaian realistis berada di kisaran 800.000 unit mengikuti tren pasar yang masih tertahan oleh tekanan ekonomi.

Izin Tambang Pasir  Ditarik Kembali ke Pusat
| Selasa, 25 November 2025 | 06:54 WIB

Izin Tambang Pasir Ditarik Kembali ke Pusat

Menteri Bahlil sebut: izin pasir kuarsa dan pasir silika menjadi kedok untuk menambang timah secara ilegal

Ada Peluang Penguatan Usai IHSG Cetak Rekor
| Selasa, 25 November 2025 | 06:54 WIB

Ada Peluang Penguatan Usai IHSG Cetak Rekor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang dan menyentuh rekor tertinggi baru atau all time high (ATH) pada perdagangan Senin (24/11). 

Jalan Lempang Ormas Merambah Bisnis Tambang
| Selasa, 25 November 2025 | 06:49 WIB

Jalan Lempang Ormas Merambah Bisnis Tambang

Atur batas maksimal lahan tambang, Ormas bisa kuasai perusahaan tambang minimal 67% dan bisa bekerja sama dengan investor

Rupiah Terangkat Pelemahan Indeks Dolar
| Selasa, 25 November 2025 | 06:35 WIB

Rupiah Terangkat Pelemahan Indeks Dolar

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (24/11) ke level Rp 16.699 per dolar AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler