Tiga Bulan Lebih Disuspensi, Saham Transcoal Pacific Kini Bebas

Rabu, 06 Maret 2019 | 20:22 WIB
Tiga Bulan Lebih Disuspensi, Saham Transcoal Pacific Kini Bebas
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya melepas suspensi yang dijatuhkan atas perdagangan saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI). Lewat pengumuman hari ini, Rabu (6/3), otoritas bursa menyatakan mulai perdagangan sesi I 8 Maret 2019, saham Transcoal bisa kembali diperdagangkan.

Pernyataan tersebut muncul setelah pada 13 November silam, BEI menjatuhkan suspensi atas perdagangan saham emiten yang bermarkas di Bakrie Tower tersebut. Suspensi yang berlaku efektif sejak 14 November 2018 itu, dijatuhkan otoritas bursa lantaran peningkatan harga kumulatif yang signifikan atas saham Transcoal Pacific. Sebagai tambahan, Transcoal Pacific baru saja melaksanakan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 4 Juli 2018 silam.

Sejak IPO, saham perusahaan jasa pengangkutan tersebut sudah tiga kali disuspensi otoritas bursa. Suspensi pada 14 November 2018 merupakan suspensi yang ketiga kalinya setelah harga saham ini melonjak 18,21% ke level Rp 8.925 per saham pada akhir perdagangan hari sebelumnya. Asal tahu saja, harga IPO saham Transcoal Pacific hanya sebesar Rp 138 per saham. Itu artinya, hanya dalam tempo empat bulan sejak IPO, harga saham Transcoal Pacific melonjak 6.367,39%.

Pemegang terbesar saham TCPI adalah PT Sari Nusantara Gemilang (SNG) dengan kepemilikan sebanyak 56%. Pemegang saham terbesar TCPI berikutnya adalah PT Karya Permata Insani (KPI) dengan penguasaan 24% saham.

Berdasarkan prospektus IPO, ultimate shareholder saham Transcoal Pacific adalah Abdullah Popo Parulian. Abdullah Popo memegang 85% saham KPI yang merupakan induk Transcoal Pacific. Sedangkan istri Abdullah Popo, Aliyah Sianne Salim yang juga menjabat komisaris Transcoal Pacific, mengempit 10% saham KPI. Sisa 5% saham KPI dipegang oleh Ayu Astrid Maylinda.

Adapun KPI juga merupakan pemegang 90% saham SNG. Abdullah Popo secara langsung juga mengepit 10% saham SNG, yang juga merupakan induk Transcoal Pacific.

Abdullah Popo merupakan mantan komisaris PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Dia juga mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kalimantan Timur.

Bagikan

Berita Terbaru

Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 15:00 WIB

Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan

Hanya dalam sepekan harga saham DCII, emiten bidang penyedia layanan penyimpanan data server ini, meroket 62,19%.​

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:23 WIB

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun

Per Jumat (18/7), nilai kapitalisasi pasar saham Prajogo Pangestu mencapai Rp 2.444,74 triliun, setara 18,69% total kapitalisasi pasar IDX.

Adrian Maulana, Terus Belajar dalam Dunia Investasi
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 10:22 WIB

Adrian Maulana, Terus Belajar dalam Dunia Investasi

Adrian juga rajin membaca buku tentang investasi. Ia termasuk orang yang tidak pelit untuk membeli hingga puluhan buku terkait dunia investasi.

Sepekan, Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 10:06 WIB

Sepekan, Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya

Dolar AS berbalik melemah  merespons pidato dovish pejabat  The Fed yang menyerukan pemangkasan suku bunga segera dilakukan FOMC akhir bulan ini.

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (19 Juli 2025)
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 08:34 WIB

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (19 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 19 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.927.000 per gram, harga buyback Rp 1.773.000 per gram.

Petrosea (PTRO) Meraih Pinjaman BBNI Rp 2,19 Triliun
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:56 WIB

Petrosea (PTRO) Meraih Pinjaman BBNI Rp 2,19 Triliun

PT Petrosea Tbk (PTRO) menandatangani perjanjian pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai US$ 135 juta, setara Rp 2,19 triliun.

Semester I-2025, Laba PAM Mineral (NICL) Melejit 386%
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:51 WIB

Semester I-2025, Laba PAM Mineral (NICL) Melejit 386%

Di sepanjang enam bulan pertama tahun ini, kinerja top line dan bottom line PT PAM Mineral Tbk (NICL) melesat signifikan.​

Prospek Emiten Terdongkrak Harga Mineral
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:46 WIB

Prospek Emiten Terdongkrak Harga Mineral

Harga sejumlah komoditas logam mineral di pasar global terus mencatatkan kenaikan di sepanjang tahun 2025 berjalan.

Sentimen Lokal dan Global Mendorong IHSG Menguat 3,75% Dalam Sepekan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:37 WIB

Sentimen Lokal dan Global Mendorong IHSG Menguat 3,75% Dalam Sepekan

Penguatan IHSG di pekan ini, antara lain, ditopang rilis data ekonomi China, data inflasi Amerika Serikat (AS) dan saham-saham konglomerasi.

Pancaran Samudera Transport Membentangkan Layar di Bursa Saham
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:30 WIB

Pancaran Samudera Transport Membentangkan Layar di Bursa Saham

Mengupas profil dan rencana bisnis PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) pasca menggelar penawaran saham perdana

INDEKS BERITA

Terpopuler