Berita Ekonomi

Tingkat Ketidakpastian Tinggi Selama Pandemi, Jumlah DPK Mendaki

Senin, 07 September 2020 | 07:15 WIB
Tingkat Ketidakpastian Tinggi Selama Pandemi, Jumlah DPK Mendaki

ILUSTRASI. Tabungan Bank Woori Saudara (BWS) tercatat tumbuh cukup besar sejalan dengan strategi perseroan ingin mulai mengurangi dana mahal. Sampai Agustus 2020, tabungan BWS sudah tumbuh lebih dari 15% secara yoy./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/04/2020.

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian berakhitnya pandemi Covid-19 mulai mengubah perencanaan keuangan masyarakat. Masyarakat mulai mengalihkan penempatan dana dari instrumen berisiko ke tabungan. Tabungan menjadi dana darurat yang mudah mereka tarik kapanpun saat dibutuhkan.

Fenomena itu terbaca dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai dana pihak ketiga (DPK). Pada Juli 2020, DPK perbankan masih tumbuh 8,53% year on year (yoy) menjadi Rp 6.308 triliun. Pertumbuhan ini ditopang dana murah. Giro tumbuh 13,07% dan tabungan naik 8,3%. Sedangkan deposito hanya naik 6,2%.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru