Tol Trans Jawa Beroperasi, Blue Bird Geber Bisnis Angkutan Wisata

Jumat, 15 Februari 2019 | 08:37 WIB
Tol Trans Jawa Beroperasi, Blue Bird Geber Bisnis Angkutan Wisata
[]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD)  berencana memperbesar porsi pendapatan segmen non-taksi tahun ini. Selain meningkatkan utilitas angkutan taksi di atas 70%, sepanjang tahun ini Blue Bird bakal memperkuat segmen non taksi, salah satunya dari segmen wisata.

Investor Relation PT Blue Bird Tbk, Michael Tene, menjelaskan potensi segmen pasar wisata masih sangat luas. Dus, emiten ini akan menambah destinasi baru dengan memanfaatkan jalur jalan tol Trans Jawa. "Kami akan melihat peluang-peluangnya. Apalagi ada Tol Trans Jawa yang tentu membuka opportunity juga. Kami melihat kesana (Surabaya)," ujar dia kepada KONTAN, Kamis (14/2).

Penambahan rute baru akan memperkuat segmen wisata Blue Bird. Menurut Michael, potensi pasar di segmen tersebut masih cukup baik dan berpeluang menyumbangkan pendapatan yang lebih besar.

"Bisnis upper mass untuk tahun ini bisa dua kali lipat (pertumbuhannya), bahkan berpotensi lebih, dibandingkan pencapaian tahun lalu. Akan tetapi kami tidak bisa disclose angka pastinya, meski potensi pertumbuhannya secara keseluruhan bisa lebih besar daripada tahun lalu karena pasarnya memang besar," lanjutnya.

Selain fokus dengan bisnis lamanya, Blue Bird juga menggarap bisnis baru tahun ini. Menggandeng Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co Ltd dan PT Takari Kokoh Sejahtera, BIRD menjalankan bisnis balai lelang. Melalui anak usaha patungan PT Balai Lelang Caready, Blue Bird akan menggarap balai lelang pertama di Jakarta.

Berdasarkan catatan KONTAN, perusahaan patungan ini menyedot dana investasi tak kurang dari Rp 23 miliar. "Kalau melihat bisnis lelang masih menjanjikan dan belum banyak pemainnya, sedangkan pasokan kendaraannya juga masih banyak," ujar Michael. Nantinya selain bekas kendaraan Blue Bird, balai lelang tersebut juga akan menjajakan mobil bekas pakai dari perusahaan leasing lainnya, termasuk Takari dan Mitsubishi.

Selain itu, Blue Bird menggelontorkan investasi Rp 400 miliar untuk membentuk anak usaha yakni PT Trans Antar Nusabird. Anak usaha tersebut bergerak di sektor transportasi, pergudangan, pos dan kurir, pariwisata, perdagangan, sewa, agen perjalanan serta jasa keuangan.

Dengan demikian, Blue Bird tidak hanya mengandalkan segmen taksi, tetapi juga kontribusi segmen non-taksi diperbesar. "Pengembangan bisnis baru (diversifikasi) dengan melakukan kolaborasi, itu salah satu strategi kami pada tahun ini," kata Michael.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:11 WIB

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI

Sejumlah bank memastikan layanan digital akan tetap andal dalam melayani nasabah selama momentum Nataru

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:09 WIB

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas

Kehadiran PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdampak berbeda bagi saham bank digital lainnya.​

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:09 WIB

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum optimal menggerakkan ekonomi dan menciptakan kerja setelah setahun, kata CSIS, Paramadina, dan CELIOS. 

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:07 WIB

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026

Untuk memastikan ketahanan sistem, pemerintah secara rutin melakukan stress test.                          

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

INDEKS BERITA