KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 mendorong peningkatan akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring dan bertransaksi melalui layanan digital. Untuk memenuhi kebutuhan itu, perbankan secepat mungkin memperluas layanan pembayaran digital, serta akselerasi layanan digital banking.
Hal ini membuat transaksi pembayaran dan keuangan digital semakin melesat. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pada Januari 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 66,65% year-on-year (yoy) mencapai Rp 34,6 triliun. Sedang nilai transaksi digital banking naik 62,82% yoy menjadi Rp 4.314,3 triliun.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.