Berita Komoditas

Transaksi PALN Single Stock Ditargetkan Mencapai 5 Juta Lot

Senin, 10 Oktober 2022 | 04:25 WIB
Transaksi PALN Single Stock Ditargetkan Mencapai 5 Juta Lot

Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah investor  ritel yang berinvestasi di bursa berjangka luar negeri bertumbuh. Saat ini, sudah ada 50 emiten yang dapat diperdagangan melalui Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri (PALN) single stock.

Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang menjelaskan, PALN single stock memungkinkan investor berinvestasi di 25 emiten dalam indeks New York Stock Exchange (NYSE) dan 25 emiten dalam indeks Nasdaq. "Ini sesuai peraturan Bappebti Nomor 2 tahun 2022," ujar Stephanus, Jumat (7/10).

Stephanus menyampaikan, PALN menggunakan sistem fraksi dengan nilai hingga delapan nol di belakang koma. "Jadi investor bisa membeli saham sesuai dengan berapa pun uang yang mereka miliki," tutur dia. Sejak diluncurkan pada 29 Maret 2022, transaksi PALN mengalami lonjakan yang tinggi. 

Baca Juga: BBJ akan ajukan izin PALN ke Kamboja

Berdasarkan data Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) transaksi yang tercatat pada akhir September 2022 mencapai 1,74 juta lot dan per 6 Oktober sebesar 2,07 juta lot. "Ini baru dari 50 emiten yang tersedia, bayangkan jika ada lebih banyak emiten, tentu jumlah transaksi bisa lebih besar. Kami juga sudah mendaftarkan 600 emiten lagi ke Bappebti," imbuh Stephanus. 

Stephanus optimistis di 2023 jumlah transaksi PALN terus naik mencapai minimal 5 juta lot transaksi. "Dengan 600 emiten yang ditawarkan, di 2023 transaksi paling sedikit 5 juta lot," kata dia.

Saat ini, BBJ juga telah bekerjasama dengan beberapa penyedia layanan PALN. Salah satunya adalah Gotrade Indonesia sebagai platform investasi yang akan memfasilitas transaksi langsung ke bursa luar negeri. 

Melalui Gotrade, pengguna di Indonesia bisa membeli sejumlah saham di bursa AS, seperti Tesla, Apple, Google, dan emiten ternama lainnya. Modalnya mulai US$ 1 karena mekanisme fraksional. 

Harga saham Google kini di level US$ 117. Dengan fraksionalisasi PALN, maka saham bisa dipecah secara derivatif hingga bisa dibeli dengan harga lebih rendah. "Jadi meski investor hanya punya US$ 1, bisa dapat saham Google yang harganya US$ 117. Tentunya, nilai saham akan disesuaikan menjadi senilai 1 per 117,” jelas VP Gotrade Indonesia Ajisatria Suleiman. 

Baca Juga: Gotrade dan BBJ Permudah Trading di Bursa AS dengan Aman dan Legal

Terbaru