ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di depan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Rabu.(1/5/2024). BI segera menambah insentif likuiditas makroprudensial untuk Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah sebesar Rp 81 triliun. I
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda likuiditas perbankan mulai menuju pengetatan semakin terlihat. Salah satunya tercermin dari transaksi pasar uang antarbank (PUAB) yang meningkat di beberapa bank.
Bank Central Asia (BCA) misalnya, telah mencatat kenaikan volume transaksi PUAB rupiah per Maret 2024 secara tahunan. Ini diungkapkan EVP Corporate Communication BCA Hera F. Haryn.
Namun, Hera tidak merinci detail nilai transaksi tersebut. Ia hanya bilang, kenaikan BI rate akan berdampak pada kenaikan suku bunga PUAB.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.