Transfer Dana dari Pusat Tak Bikin DPK Melesat

Senin, 15 September 2025 | 06:00 WIB
 Transfer Dana dari Pusat Tak Bikin DPK Melesat
[ILUSTRASI. Warga membayar pajak bumi dan bangunan pada gerai Bank Jatim di kantor Badan pendapatan daerah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (14/3/2023). ]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Janji Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meningkatkan anggaran transfer ke daerah (TKD) bisa jadi angin segar bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD). Jika tambahan dana tersebut terealisasi, bank daerah bisa memiliki ruang likuiditas yang lebih longgar.

Meski masih berada di level yang sehat, likuiditas bank pembangunan daerah tampak menunjukkan pengetatan secara tahunan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, loan to deposit ratio (LDR) BPD per Juni 2025 berada di level 84,84%, lebih ketat dari periode Juni 2024 yang ada di 83,46%. Tapi, posisi ini sedikit membaik jika dibanding akhir 2024 yang sempat menyentuh 87,49%.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Hemat Waktu dan Biaya dalam Rekrutmen dengan Aplikasi Berbasis AI
| Senin, 15 September 2025 | 07:28 WIB

Hemat Waktu dan Biaya dalam Rekrutmen dengan Aplikasi Berbasis AI

Dunia rekrutmen serta penilaian SDM membutuhkan bantuan teknologi AI. Tentu, ini menciptakan peluang bisnis aplikasi berbasis AI yang menarik.

Menyulap Limbah Jadi Gas Bersih untuk Energi
| Senin, 15 September 2025 | 07:19 WIB

Menyulap Limbah Jadi Gas Bersih untuk Energi

Pemerintah siap mengembangkan BioCNG berbasis limbah sebagai sumber energi terbarukan. Caranya?     

Penawaran SR023 Berakhir Hari Ini (15/9), Masih Ada Kuota Tersisa
| Senin, 15 September 2025 | 06:30 WIB

Penawaran SR023 Berakhir Hari Ini (15/9), Masih Ada Kuota Tersisa

Batas akhir penawaran SR023 15 September 2025 dengan kupon 5,80% vs saham, mana yang lebih menguntungkan?

Pembiayaan Emas Perbankan Semakin Berkilau
| Senin, 15 September 2025 | 06:20 WIB

Pembiayaan Emas Perbankan Semakin Berkilau

Di tengah harga emas yang terus melesat, pembiayaan emas di bank syariah juga makin ikut dilirik masyarakat​

Dana Asing Kabur Lagi, Nilainya Rp 14,24 Triliun
| Senin, 15 September 2025 | 06:20 WIB

Dana Asing Kabur Lagi, Nilainya Rp 14,24 Triliun

Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen hingga 11 September 2025, asing jual neto di pasar saham dan dan di SRBI

Usai IHSG Cetak Hattrick, Saham-Saham Ini Diprediksi Masih bisa Mengalami Kenaikan
| Senin, 15 September 2025 | 06:18 WIB

Usai IHSG Cetak Hattrick, Saham-Saham Ini Diprediksi Masih bisa Mengalami Kenaikan

IHSG pekan ini juga ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada pertemuan pekan ini.

Sariguna Primatirta (CLEO) Menggenjot Inovasi dan Ekspansi
| Senin, 15 September 2025 | 06:15 WIB

Sariguna Primatirta (CLEO) Menggenjot Inovasi dan Ekspansi

Setiap tahun CLEO terus menciptakan inovasi baru untuk menjawab kebutuhan konsumen yang beragam dan terus berkembang.

Investor Mencari Pijakan Sebelum Tutup Tahun
| Senin, 15 September 2025 | 06:15 WIB

Investor Mencari Pijakan Sebelum Tutup Tahun

Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum sejalan dengan arus dana asing di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Kurs Rupiah vs Dolar AS Menguat, Simak Analisis 15 September 2025
| Senin, 15 September 2025 | 06:10 WIB

Kurs Rupiah vs Dolar AS Menguat, Simak Analisis 15 September 2025

Prediksi nilai tukar rupiah hari ini: Rp16.350‑Rp16.450. Lihat analisis pasar, kebijakan The Fed, dan data BI pada 15 Sep 2025

Upaya Purbaya
| Senin, 15 September 2025 | 06:10 WIB

Upaya Purbaya

Strategi pertumbuhan ini juga harus diikuti kebijakan yang beorientasi pada penguatan fundamental ekonomi.

INDEKS BERITA

Terpopuler