Transjakarta Terus Menembus Wilayah Penyangga

Kamis, 12 Juni 2025 | 05:15 WIB
Transjakarta Terus Menembus Wilayah Penyangga
[ILUSTRASI. Transjakarta]
Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta baru-baru ini telah meresmikan tiga rute bus Transjakarta terbaru yang menghubungkan Jakarta dengan kota penyangga, yakni Blok M - Alam Sutera (S61) melayani 26 titik halte, Blok M - Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 (T31) dengan 24 titik pemberhentian, serta P11 Blok M - Bogor (P11) dengan 20 titik halte.

Transjakarta melihat antusiasme masyarakat cukup besar terhadap adanya tiga rute baru ini. Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani mengatakan Transjakarta melihat prospek yang cerah dari okupansi penumpang ketiga rute bus tersebut.

Menurut dia, wilayah Bogor, Alam Sutera dan PIK 2 merupakan potensi komuter yang besar karena merupakan kawasan permukiman dengan penduduk yang banyak beraktivitas di wilayah Jakarta.

"Dari hal tersebut, terlihat adanya kebutuhan yang besar untuk opsi transportasi publik yang nyaman, efisien dan terjangkau dari dan menuju area-area ini," terang Ayu kepada KONTAN, Rabu (11/6).

Baca Juga: Buka Rute Baru, TransJakarta Incar 15.000 Penumpang di Rute Bogor, Alam Sutera & PIK2

Adapun rute tersebut diharapkan menjadi alternatif transportasi publik yang andal. Ayu optimistis Transjakarta bisa memberi kontribusi signifikan dalam mengurangi kemacetan lalu lintas dan emisi gas buang di jalan raya.

Berdasarkan catatan Transjakarta, realisasi okupansi penumpang ketiga rute tersebut per Selasa (10/6) telah melayani sekitar 6.500 penumpang per hari. Secara konservatif, Ayu mengungkapkan bahwa Transjakarta menargetkan 15.000 penumpang per hari dari ketiga rute ini pada akhir 2025.

Ia pun memproyeksikan target okupansi penumpang ini dapat terus bertumbuh seiring dengan sosialisasi yang kian masif, peningkatan frekuensi layanan serta semakin banyaknya masyarakat yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.

Lebih lanjut, Ayu juga membeberkan jumlah unit bus baru yang telah disiapkan untuk melayani perjalanan penumpang. Pada tahap awal ini, Transjakarta telah menyiapkan 56 unit bus baru untuk tiga rute tersebut, dengan rincian rute Blok M - Bogor sebanyak 20 unit bus, Blok M - Alam Sutera didukung 17 unit bus, serta rute Blok M - PIK 2 memiliki 19 unit bus.

Ayu memastikan bahwa unit-unit bus ini merupakan bus dengan standar pelayanan Transjakarta, dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman, aksesibilitas untuk penumpang penyandang disabilitas, serta sistem pembayaran yang terintegrasi.

"Kami juga memastikan frekuensi keberangkatan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan penumpang di jam-jam sibuk," ujar dia.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 12:52 WIB

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama

Indonesia menjadi negara importir gandum terbesar kedua dunia menurut data FAO. Impor Indonesia hanya kalah oleh Mesir.

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah
| Minggu, 06 Juli 2025 | 11:07 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah

Belum ada perbaruan data harga emas Antam hari ini. Harga terakhir 5 Juli 2025) tertera Rp 1.908.000 per gram.

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi
| Minggu, 06 Juli 2025 | 09:00 WIB

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi

Kenaikan impor bahan baku dan barang modal saat manufaktur lesu juga ditengarai efek praktik dumping yang dilakukan China.

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 08:00 WIB

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama

Ketidakpastian arah suku bunga acuan The Fed dan geopolitik yang masih memanas kurang mendukung aset berisiko seperti saham.

Dilema Harga Eceran Tertinggi Beras dan Daya Beli Masyarakat
| Minggu, 06 Juli 2025 | 07:15 WIB

Dilema Harga Eceran Tertinggi Beras dan Daya Beli Masyarakat

Harga beras medium dan premium saat ini jauh di atas HET. Masih perlu harga eceran tertinggi?        

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:39 WIB

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur

Ancaman tarif resiprokal ke Amerika Serikat, hingga banjir produk furnitur impor, menjadi tantangan industri.

Melaba dari Usaha Minuman Matcha
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:34 WIB

Melaba dari Usaha Minuman Matcha

Belakangan, olahan matcha digemari masyarakat. Peluang ini ditangkap pelaku usaha yang menuai omzet hingga ratusan juta

PR Perlindungan Investor
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:31 WIB

PR Perlindungan Investor

Nyoman terkejut karena dia merasa cuma mengorder 9 lot, namun mengapa bisa berubah menjadi 16.541 lot?

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa
| Minggu, 06 Juli 2025 | 04:00 WIB

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa

IHSG ditutup melemah ke 6.865,19 pada perdagangan terakhir, 4 Juli 2025 setelah melemah 0,47% dalam sepekan mulai 30 Juni 2025.

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

INDEKS BERITA

Terpopuler