TSMC, Produsen Chip Semikonduktor Terbesar di Dunia Rancang Rencana Emisi Nol Bersih

Kamis, 16 September 2021 | 15:54 WIB
TSMC, Produsen Chip Semikonduktor Terbesar di Dunia Rancang Rencana Emisi Nol Bersih
[ILUSTRASI. Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) akan mengejar emisi nol bersih (net zero emission) pada tahun 2050. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Produsen chip semikonduktor dengan kontrak terbesar di dunia yakni Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) akan mengejar emisi nol bersih (net zero emission) pada tahun 2050. Targetnya mengacu pada rencana yang telah diumumkan oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Bulan April 2021.

TSMC sangat menyadari jika perubahan iklim memiliki dampak yang parah terhadap lingkungan dan kemanusiaan. "Sebagai perusahaan semikonduktor terkemuka dunia, TSMC harus memikul tanggung jawab perusahaannya untuk menghadapi tantangan perubahan iklim," kata Chairman TSMC Mark Liu dalam sebuah pernyataan. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Menanti Kehadiran Investor Baru di Industri Perbankan
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:30 WIB

Menanti Kehadiran Investor Baru di Industri Perbankan

Sektor perbankan di Tanah Air berpotensi kedatangan investor baru, baik dari dalam maupun luar negeri.​

Rupiah Berpeluang Menguat pada Perdagangan Rabu (4/6)
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:30 WIB

Rupiah Berpeluang Menguat pada Perdagangan Rabu (4/6)

Mata uang Garuda tertekan pada Selasa (3/6). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terdepresiasi 0,34% secara harian ke level Rp 16.309 per dolar AS.

Bisnis Modal Ventura Mulai Berbalik Arah
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:25 WIB

Bisnis Modal Ventura Mulai Berbalik Arah

OJK mencatat pembiayaan yang disalurkan sektor industri ini meningkat 1,04% secara tahunan menjadi Rp 16,49 triliun per April 2025.  

Ketidakpastian Masih Tinggi, IHSG Berpeluang Kembali Tertekan
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:25 WIB

Ketidakpastian Masih Tinggi, IHSG Berpeluang Kembali Tertekan

Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG berpeluang bergerak di rentang 6.980-7.100 pada perdagangan Rabu (4/6).

Unilever Indonesia (UNVR) Bagikan Dividen Final Rp 47 Per Saham
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:19 WIB

Unilever Indonesia (UNVR) Bagikan Dividen Final Rp 47 Per Saham

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengalokasikan hampir seluruh laba bersihnya untuk dibagikan sebagai dividen.

Baru Seumur Jagung Melantai di Bursa, Emiten-Emiten Ini Berganti Pengendali
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:16 WIB

Baru Seumur Jagung Melantai di Bursa, Emiten-Emiten Ini Berganti Pengendali

Aksi backdoor listing terhadap emiten-emiten yang belum lama IPO akan memicu volatilitas harga sahamnya

Insentif Tak Cukup Seksi untuk Dorong Konsumsi
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:15 WIB

Insentif Tak Cukup Seksi untuk Dorong Konsumsi

Ekonom menilai, paket stimulus Rp 24,4 triliun hanya berdampak sesaat bukan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi

Beban Kian Berat, Defisit APBN Bisa Lebar
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:15 WIB

Beban Kian Berat, Defisit APBN Bisa Lebar

OECD memperkirakan, defisit anggaran Indonesia terhadap PDB pada 2025 akan mengalami lonjakan jadi 2,8%, naik dari 2,3% pada 2024. 

Dividen Tunai Jumbo Mengguyur Bursa
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:11 WIB

Dividen Tunai Jumbo Mengguyur Bursa

Ada sekitar 35 emiten yang akan menebar dividen dalam waktu dekat. Nilainya totalnya mencapai Rp 51,47 triliun.

Mitigasi Diperketat, Laba Asuransi Umum Meningkat
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:10 WIB

Mitigasi Diperketat, Laba Asuransi Umum Meningkat

Industri asuransi umum semakin selektif dalam berbisnis di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang. 

INDEKS BERITA

Terpopuler