Tujuh Dalil Optimisme Asuransi Syariah

Jumat, 20 Januari 2023 | 07:30 WIB
Tujuh Dalil Optimisme Asuransi Syariah
[]
Mohammad Amin | Kepala Bagian Pengawasan Asuransi dan Dana Pensiun Syariah, Direktorat IKNB Syariah OJK

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemangku kepentingan industri asuransi syariah patut bersyukur telah mampu melewati masa pandemi yang demikian menantang. Keterbatasan pada pemasaran produk, meningkatnya risiko terjadinya musibah yang berdampak pada pengajuan klaim dan menurunnya pendapatan masyarakat menjadi bauran tantangan yang tidak mudah. 

Walaupun sempat mengalami koreksi pada periode Maret sampai dengan November 2020, kinerja industri asuransi syariah telah menunjukkan tren yang meningkat di sepanjang tahun 2022. Bahkan, nilai aset asuransi syariah pada November 2022 telah melampaui aset asuransi syariah pada Februari 2020.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Daya Beli Belum Pulih, Pinjaman Fintech Lending Terus Melambat
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Daya Beli Belum Pulih, Pinjaman Fintech Lending Terus Melambat

Tren pelemahan kembali berlanjut di bulan Agustus usai hanya mencetak kenaikan setinggi 21,62% menjadi Rp 87,61 triliun.

Saham Bank Hingga Ritel Berpeluang Menguat Jika Bi Rate Turun
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Saham Bank Hingga Ritel Berpeluang Menguat Jika Bi Rate Turun

Jika Bi rate turun, sektor perbankan akan diuntungkan, terutama dengan tambahan likuiditas Rp 200 triliun yang membuat cost of fund lebih rendah.

Babak Baru Konsolidasi BUMN Karya
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:00 WIB

Babak Baru Konsolidasi BUMN Karya

Danantara bermaksud mengelompokkan semua anak perusahaan yang tidak bergerak di bidang konstruksi dan hanya beokus pada bisnis inti mereka

BPI Danantara Kantongi Rp 50 Triliun untuk Proyek Sampah Lewat Patriot Bond
| Senin, 20 Oktober 2025 | 14:00 WIB

BPI Danantara Kantongi Rp 50 Triliun untuk Proyek Sampah Lewat Patriot Bond

Patriot Bond dijual secara private placement kepada konglomerat Tanah Air, dengan tawaran kupon 2% untuk tenor selama 5 tahun dan 7 tahun.

Menanti Taji BPI Danantara Mendorong Ekonomi dan Investasi
| Senin, 20 Oktober 2025 | 12:49 WIB

Menanti Taji BPI Danantara Mendorong Ekonomi dan Investasi

Salah satu upayanya mendongkrak ekonomi Indonesia adalah dengan melahirkan Danantara, sekaligus menandai babak baru cara pengelolaan aset negara.

Saham Big Banks Kompak Naik, BBCA Mendahului Ditopang Ekspektasi Kinerja Kuartal III
| Senin, 20 Oktober 2025 | 12:14 WIB

Saham Big Banks Kompak Naik, BBCA Mendahului Ditopang Ekspektasi Kinerja Kuartal III

Rebound saham BBCA ini sejalan dengan akumulasi oleh sejumlah investor asing institusi selama beberapa hari belakangan. 

 Market Kripto Masih Crash, Performa Mayoritas Token Berbasis AI Malah Naik
| Senin, 20 Oktober 2025 | 08:50 WIB

Market Kripto Masih Crash, Performa Mayoritas Token Berbasis AI Malah Naik

Untuk jangka menengah investor disarankan untuk selektif ke proyek-proyek yang terdapat utilitas nyata.​

Vanguard Hingga Blackrock Perlahan Beli Saham UNVR, namun Potensi Kenaikan Terbatas
| Senin, 20 Oktober 2025 | 08:20 WIB

Vanguard Hingga Blackrock Perlahan Beli Saham UNVR, namun Potensi Kenaikan Terbatas

Mayoritas analis berdasar konsensus Bloomberg menyematkan rekomendasi hold saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

 Modal Besar Memoles Bisnis Logam Mulia
| Senin, 20 Oktober 2025 | 07:34 WIB

Modal Besar Memoles Bisnis Logam Mulia

Indonesia menjadi salah satu produsen emas terbesar dunia yang konsisten masuk dalam jajaram 10 besar

Emiten Telekomunikasi Berebut Pangsa Pasar yang Ketat
| Senin, 20 Oktober 2025 | 07:08 WIB

Emiten Telekomunikasi Berebut Pangsa Pasar yang Ketat

Mengupas perubahan persaingan emiten industri telekomunikasi usai lelang pita frekuensi radio 1,4 GHz

INDEKS BERITA