Tujuh Tahun Disuspensi, Saham BLTA Kini Hirup Udara Bebas

Kamis, 28 Maret 2019 | 20:39 WIB
Tujuh Tahun Disuspensi, Saham BLTA Kini Hirup Udara Bebas
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tujuh tahun disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia, saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) kini kembali bisa diperdagangkan. Lewat keputusan tertanggal 28 Maret 2019, Adi Ptatomo Aryanto dan Irvan Susandy, keduanya Kepala Divisi di BEI, menandatangani pengumuman yang berisi pencabutan suspensi saham BLTA.

Terhitung sejak pre-opening perdagangan Jumat, 29 Maret 2019, saham BLTA bisa diperdagangkan di seluruh pasar. Asal tahu saja, saham ini mulai dihentikan perdagangannya oleh BEI sejak 25 Januari 2012.

Beberapa hari sebelumnya, manajemen BLTA telah menerbitkan sejumlah keterbukaan informasi. Semisal mengenai penilaian harga efek perusahaan ini.

Lewat pengumuman yang diunggah pada 25 Maret 2019 tersebut, manajemen BLTA menyebutkan nilai pasar wajar sahamnya per 30 September 2018 adalah sebesar Rp 27 per saham. Patokan kurs yang digunakan untuk menentukan harga wajar saham BLTA saat itu adalah Rp 14.929 per dollar AS.

Penilaian harga wajar saham BLTA tersebut dilaksanakan oleh penilai independen dari Kantor Jasa Penilai Publik Jennywati, Kusnanto & Rekan. Sekadar mengingatkan, pada akhir perdagangan tujuh tahun silam, harga saham BLTA ditutup di level Rp 196 per saham.

Hingga akhir 2018, pemegang saham terbesar BLTA dipegang oleh PT Tunggaladhi Baskara dengan kepemilikan sebanyak 22,07%.

BLTA juga mengumumkan mampu membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 5,43 juta. Setahun lalu, BLTA mencatatkan rugi US$ 8,77 juta.

Dari sisi neraca, jumlah aset BLTA di akhir tahun 2018 turun menjadi US$ 71,35 juta dari sebelumnya bernilai US$ 81,65 juta. Adapun ekuitas perusahaan tersebut juga turun menjadi US$ 28,97 juta dari sebelumnya sebesar US$ 32,10 juta.  

Bagikan

Berita Terbaru

Manfaatkan Harga Emas Tinggi dengan Kerek Produksi, Saham ARCI bisa Terus Mendaki
| Rabu, 30 Juli 2025 | 11:33 WIB

Manfaatkan Harga Emas Tinggi dengan Kerek Produksi, Saham ARCI bisa Terus Mendaki

Harga saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) diprediksi bisa menembus Rp 1.000 per saham, sekaligus mencetak rekor tertinggi sejak IPO.

CEO MDI Ventures & Mantan Direksi TaniHub Ditahan Kejaksaan, Terjerat Kasus Korupsi
| Rabu, 30 Juli 2025 | 10:40 WIB

CEO MDI Ventures & Mantan Direksi TaniHub Ditahan Kejaksaan, Terjerat Kasus Korupsi

Direktur MDI Venture yang dimaksud adalah Donald Wihardja diduga berperan untuk menyetujui investasi secara melawan hukum.

Dukungan Insentif Fiskal & Moneter Dorong Prospek Emiten Properti di Paruh Kedua 2025
| Rabu, 30 Juli 2025 | 09:33 WIB

Dukungan Insentif Fiskal & Moneter Dorong Prospek Emiten Properti di Paruh Kedua 2025

Meskipun suku bunga turun, kondisi likuiditas perbankan masih ketat dan daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih.

Profit 26% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (30 Juli 2025)
| Rabu, 30 Juli 2025 | 08:35 WIB

Profit 26% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (30 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 30 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.918.000 per gram, harga buyback Rp 1.764.000 per gram.

Tidak Jadi Diakuisisi PGEO, RUIS Pilih Divestasi Saham Sorik Marapi ke KS Orka
| Rabu, 30 Juli 2025 | 08:27 WIB

Tidak Jadi Diakuisisi PGEO, RUIS Pilih Divestasi Saham Sorik Marapi ke KS Orka

PGEO sempat menyatakan tengah meninjau dan melakukan negoisasi untuk mengakuisisi PLTP Sorik Marapi dari tangan RUIS. 

Wika Beton )WTON) Pasok Precast untuk Proyek Subway di Manila
| Rabu, 30 Juli 2025 | 08:00 WIB

Wika Beton )WTON) Pasok Precast untuk Proyek Subway di Manila

Ini merupakan hasil kerjasama WTON dan Sta. Clara International Corporation untuk mengerjakan struktur lintasan bawah tanah

Menakar Arah Saham CDIA Berkaca Pada Pengalaman RATU dan DAAZ Ketika Masuk PPK
| Rabu, 30 Juli 2025 | 07:45 WIB

Menakar Arah Saham CDIA Berkaca Pada Pengalaman RATU dan DAAZ Ketika Masuk PPK

Ketika masuk papan pemantauan khusus dan diperdagangkan dengan skema FCA, saham RATU dan DAAZ berkali-kali mencetak ARA.

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bidik Pasar Ekspor China dan India
| Rabu, 30 Juli 2025 | 07:20 WIB

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bidik Pasar Ekspor China dan India

Potensi pertumbuhan industri sarung tangan di China dan India terbuka lebar, mengingat kedua negara sedang membangun kapasitas produksinya.

Isu Higienitas Ganjal Bisnis Depot Air Minum Isi Ulang
| Rabu, 30 Juli 2025 | 07:00 WIB

Isu Higienitas Ganjal Bisnis Depot Air Minum Isi Ulang

Masalah higienitas masih membayangi industri ini, masih banyak depot yang belum memenuhi standar higienis dan sanitasi yang telah ditetapkan.

IHSG Rentan Profit Taking Hari Ini (30/7), Intip Saham Penggeraknya
| Rabu, 30 Juli 2025 | 06:57 WIB

IHSG Rentan Profit Taking Hari Ini (30/7), Intip Saham Penggeraknya

IHSG diperkirakan masih rentan profit taking pada kisaran level 7.550-7.600 pada hari ini (30/7) setelah kemarin menguat tipis 0,04% ke 7.617,91.

INDEKS BERITA

Terpopuler