Tumbuh Pesat di Masa Pandemi, Discord Raih US$ 500 Juta dari Pendanaan Terbaru

Kamis, 16 September 2021 | 12:46 WIB
Tumbuh Pesat di Masa Pandemi, Discord Raih US$ 500 Juta dari Pendanaan Terbaru
[ILUSTRASI. Discord]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Discord mengumpulkan US$ 500 juta dalam putaran pendanaan terbaru yang dipimpin oleh perusahaan investasi Dragoneer Investment Group, demikian pernyataan juru bicara perusahaan penyedia platform chatting tersebut, Rabu.

Dalam kesepakatan pendanaan itu, perusahaan mendapat valuasi sekitar US$ 15 miliar, demikian pemberitaan Bloomberg News. Discord menolak untuk memberi komentar tentang penilaian tersebut.

Baillie Gifford & Co, Coatue Management, Fidelity Management & Research Co dan Franklin Templeton juga berpartisipasi dalam pendanaan tersebut, bersama investor yang ada, kata juru bicara Discord.

Discord yang awalnya digunakan oleh para gamer, tumbuh dengan sangat cepat selama pandemi Covid-19. Aplikasi tersebut kini telah berkembang di seluruh komunitas dan dimanfaatkan untuk acara mulai klub komedi hingga pesta karaoke.

Reuters melaporkan awal tahun ini bahwa Microsoft sedang dalam pembicaraan untuk membeli Discord senilai lebih dari US$ 10 miliar, dengan pembicaraan berakhir pada bulan April.

Selanjutnya: Kusumo Martanto CEO Blibli Membenarkan Rencana Akuisisi Supra Boga Lestari (RANC)

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menjaga Kualitas Kopi dari Bengkala ke Kenangan
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 07:10 WIB

Menjaga Kualitas Kopi dari Bengkala ke Kenangan

Menjaga kualitas kopi tak bisa dilakukan hanya di gerai kopi saja. Memastikan kualitas kopi mesti dilakukan mulai dari hulu.

 
Satgas: Bukan Satu, Ada 22 Pabrik di Cikande Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Satgas: Bukan Satu, Ada 22 Pabrik di Cikande Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137

Cemaran radioaktif Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande membuat pemerintah membentuk Satgas Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137. 

Tertinggal dari ASEAN, Kebijakan Dekarbonisasi Bank di Indonesia Masih Biayai PLTU
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:51 WIB

Tertinggal dari ASEAN, Kebijakan Dekarbonisasi Bank di Indonesia Masih Biayai PLTU

Di Thailand, KBank telah menerapkan kebijakan ‘no new coal’ untuk seluruh bentuk pembiayaan, dengan rencana penghentian total pada 2030.

Air Jadi Tulang Punggung Transisi Energi Nasional
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:50 WIB

Air Jadi Tulang Punggung Transisi Energi Nasional

Tenaga air atau hidro jadi andalan pemerintah dalam penambahan kapasitas pembangkit listrik 10 tahun ke depan. Tapi, masih banyak kendala.

Saham Bumi Resources (BUMI) Didera Dua Sentimen Besar, Akuisisi dan Hengkangnya CIC
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:14 WIB

Saham Bumi Resources (BUMI) Didera Dua Sentimen Besar, Akuisisi dan Hengkangnya CIC

Pelan tapi pasti Chengdong, entitas milik CIC, konsisten melego saham BUMI ke pasar, dari 10,42% di Januari jadi 9,03% per 8 Oktober.

Meski Bikin Cadangan Devisa Anjlok, Lagi-Lagi Intervensi BI Menopang Rupiah
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Meski Bikin Cadangan Devisa Anjlok, Lagi-Lagi Intervensi BI Menopang Rupiah

Rupiah sangat tertekan, tapi cukup terkendali oleh intervensi BI. Ia memproyeksi, rupiah sepekan ke depan  di Rp 16.450 – Rp 16.750 per dolar AS. 

Usai Padel Lanjut ke Olahraga Pickleball
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Usai Padel Lanjut ke Olahraga Pickleball

Setelah demam padel mereda, giliran pickleball yang jadi buah bibir di kalangan pecinta olahraga. Permainannya sederhana

 
IHSG Rajin Cetak Rekor, Window Dressing Bakal Mengekor
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:05 WIB

IHSG Rajin Cetak Rekor, Window Dressing Bakal Mengekor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  yang rajin mencetak ATH dipacu kombinasi dari window dressing dan kekuatan investor domestik. 

Efek Proyek Infrastruktur Jokowi Berlanjut, WSKT Mendapat Peringkat Selective Default
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:02 WIB

Efek Proyek Infrastruktur Jokowi Berlanjut, WSKT Mendapat Peringkat Selective Default

Adapun peringkat tersebut dapat direvisi menjadi lebih tinggi jika WSKT telah menyelesaikan program restrukturisasi dengan pemegang obligasi.

Radioaktif Bikin Panik
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 05:35 WIB

Radioaktif Bikin Panik

​Pemerintah pun menduga, Cs-137 berasal dari scrap metal atau limbah logam impor yang terpapar radioaktif.

INDEKS BERITA

Terpopuler