Ujian Sesungguhnya

Selasa, 22 November 2022 | 08:00 WIB
Ujian Sesungguhnya
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pesta di industri teknologi tampaknya mulai berakhir. Sinyalnya makin tampak dari gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang makin kencang. 

Dua tahun lalu, perusahaan teknologi meraup berkah dari pandemi Covid-19. Di 2021, lima raksasa teknologi alias the Big Tech mampu membukukan pendapatan gabungan sebesar US$ 1,4 triliun. Keuntungan Alphabet, Amazon, Apple, Meta, dan Microsoft melesat lebih dari 50% menjadi US$ 340 miliar. 

Panen laba juga dibarengi pesta di bursa saham. Harga saham Aplhabet, induk Google, melesat 116,3% sepanjang 2020-2021. Pada periode yang sama, harga saham Apple meroket 145,4%. Sementara harga saham Amazon dan Meta, yang sebelumnya bernama Facebook, masing-masing naik 80,45% dan 63,87%. 

Sayang, pesta pora di industri teknologi tak bertahan lama. Dua pekan lalu, Meta telah memutuskan akan melakukan PHK terhadap 11.000 karyawan, setara dengan 13% dari total karyawan Meta. Amazon pada pekan lalu juga dilaporkan akan melakukan PHK terhadap 10.000 karyawan.

Sementara Elon Musk di awal bulan ini telah memangkas 50% karyawan Twitter menyusul rampungnya akuisisi senilai US$ 44 miliar di akhir bulan lalu. Pendiri dan CEO Tesla tersebut kabarnya masih akan melanjutkan pengurangan karyawan Twitter. 

Gelombang PHK karyawan perusahaan teknologi juga menerpa industri di Tanah Air. GoTo Gojek Tokopedia, yang meraup dana segar sebesar Rp 13,7 triliun dari IPO pada April lalu, baru saja mengumumkan langkah pengurangan 1.300 karyawan, setara dengan  12% dari jumlah karyawan tetap GOTO. 

Pada saat hampir bersamaan, penyedia aplikasi bimbingan belajar Ruangguru juga melakukan pengurangan ratusan karyawannya. Sebelumnya, SEA Group, induk penyedia platform belanja Shopee, sudah lebih dulu menggelar pemangkasan karyawan pada September lalu. 

Kondisi ekonomi global yang memburuk menjadi kambing hitam PHK masal. Ketidakpastian akibat  inflasi tinggi, kenaikan suku bunga, dan ketegangan geopolitik memang membuat situasi yang perusahaan teknologi hadapi tak lagi sama. 

Euforia di industri teknologi tampaknya berakhir dengan lebih cepat. Kini, saatnya perusahaan rintisan teknologi  harus menghadapi ujian sesungguhnya. Dengan valuasi yang selama ini dinilai sangat tinggi, perusahaan teknologi punya pekerjaan rumah untuk mencetak laba dan mengembalikan modal investor

Bagikan

Berita Terbaru

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:47 WIB

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jika tidak dilakukan efisiensi anggaran, defisit bisa lebih lebar lagi

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:35 WIB

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu

PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Juni merupakan terendah sejak April 2025 dan sejak Agustus 2021 lalu

Manufaktur Lesu, IHSG Jeblok di Awal Semester II, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:41 WIB

Manufaktur Lesu, IHSG Jeblok di Awal Semester II, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Level ini di bawah ekspektasi dan menunjukkan  PMI Indonesia di zona kontraksi selama tiga bulan terakhir. Ada kekhawatiran, permintaan menurun

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Data Ekonomi
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Data Ekonomi

Penguatan rupiah didukung sentimen risk-on yang menguat, didukung oleh data manufaktur China yang kembali ke level ekspansi.

Geopolitik Memanas, Harga Komoditas Energi Berfluktuasi
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:15 WIB

Geopolitik Memanas, Harga Komoditas Energi Berfluktuasi

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI telah meningkat 9,9% dalam sebulan terakhir ke level US$ 65,71 per barel pada Selasa (1/7)

Anak Berbakti
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:10 WIB

Anak Berbakti

Jika menyangkut perusahaan publik, maka ada kepentingan investor individu sebagai pemegang saham yang juga harus diperhatikan.

Penyaluran FLPP Menyasar 120.976 Unit Rumah
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:05 WIB

Penyaluran FLPP Menyasar 120.976 Unit Rumah

Adapun target penyaluran FLPP sepanjang tahun ini adalah sebesar 220.000 unit dan target teranyar 350.000 unit. 

Menimbang Rotasi Saham Paling Seksi
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:05 WIB

Menimbang Rotasi Saham Paling Seksi

Arah rotasi sektor ke depan berpotensi terjadi dari saham yang telah outperform terhadap IHSG menuju saham di sektor yang masih laggards. ​

Kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Tertekan Harga Jual dan Permintaan
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:00 WIB

Kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Tertekan Harga Jual dan Permintaan

Kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih masam lantaran permintaan  melemah serta tren transisi ke energi hijau

Prodia Ekspansi Layanan Terapi Sel Punca
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:00 WIB

Prodia Ekspansi Layanan Terapi Sel Punca

Prodia membeli 30% kepemilikan saham di perusahaan afiliasi ProStem sebagai upaya untuk mengoptimalkan ekspansi di bisnis terapi sel punca.

INDEKS BERITA

Terpopuler