ILUSTRASI. Uni Eropa memperingatkan bahwa upaya pembatasan harga gas grosir akan menyebabkan masalah dan melemahkan peralihan ke energi hijau. REUTERS/Stephane Mahe
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BRUSSEL. Pada Hari Rabu (23/3), Uni Eropa merekomendasikan agar negara-negara di kawasannya bersama-sama membeli gas untuk menopang pasokan. Model tersebut seperti pembelian Vaksin Covid-19. Namun kelompok negara yang menggunakan mata uang euro itu, memperingatkan bahwa upaya untuk membatasi harga gas grosir akan menyebabkan masalah dan melemahkan peralihan ke energi hijau.
Komisi Eropa akan mengungkapkan rencana pembelian gas secara terperinci pada Bulan Mei 2022. Tujuan utamanya untuk menghentikan bahan bakar fosil Rusia pada tahun 2027. Rusia memasok 40% gas bagi Uni Eropa.
Komisi Eropa merekomendasikan negara-negara Uni Eropa untuk bersama-sama membeli gas dari pemasok sama seperti ketika membeli Vaksin Covid-19. Pembelian secara bersama-sama ditangani oleh gugus tugas yang dipimpin Komisi Eropa. Komisi terdiri dari para negosiator yang mengumpulkan permintaan dan mencari gas menjelang musim dingin mendatang.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.